Cara Budidaya Jamur Merang Dengan Media Kardus Praktis Dan Hemat Tempat

- Agustus 19, 2017

Cara Budidaya Jamur Merang Dengan Media Kardus Praktis Dan Hemat Tempat

 
Cara budidaya jamur merang dengan media kardus Praktis dan Hemat Tempat

Keunggulan media jamur kardus menjadi berikuy:
Cara pengolahannya singkat, cuma dgn disobek-sobek, direndam dengan air kapur selama 5 hari.
Kardus siap dimasukkan ke dalam kumbung ataupun rak (tak butuh dikomposkan semisal jamur dengan media jerami)
Produksi rata-rata mampu mencapai 6-7 kg malah lebih, asalkan mengacu pada kunci kesuksesan produksi.
Jamur yng diperoleh lebih kenyal, aromanya wangi, warna lebih putih.
Penyiapan Media
Bahan utama kardus
Bahan tambahan lain-lainnya :
1. Pupuk NPK berfungsi menjadi unsur hara makro primer bagi atau bisa juga dikatakan untuk merangsang pertumbuhan pada fase awal ataupun pertumbuhan vegetatif misalnya pertumbuhan akar.
2. Bioboost berfungsi merangsang pertumbuhan jamur supaya tumbuh buah besar dan kenyal, dan tumbuh serempak.
3. Dedak halus, sbg makanan yng dibutuhkan bagi atau bisa juga dikatakan untuk pertumbuhan jamur.
4. Kapur, bagi atau bisa juga dikatakan untuk menetralisasi kardus.
5. Tepung beras ketan 3 kg.
6. Bonggol pisang (bukan batang).
7. Limbah sayuran dari tanaman kubis, bungkol, pecsai, caisin, dan kangkung (meminta aja dipasar gratis soalnya di Buang).
8. Arang sekam, menjadi pelapis akhir media, berfungsi menstabilkan suhu tempat tumbuh jamur
Semisal komposisi dalam satu kumbung dengan sistim 2 rak :
1. Bibit 60 botol
2. Kardus 300 kg
3. Bekatul ataupun dedak halus 75 kg
4. Kapur/Kaptan 50 kg
5. Arang sekam 15 karung
6. Bonggol pisang 15 bonggol (75 kg)
7. Limbah sayur 10 karung
8. Pupuk NPK 1 kg
Sebelum di lakukan penanaman
1. Sobek-sobek kardus sampai-sampai ukuran 5-10 cm rendam kardus dengan larutan kapur (45 kg kapur dalam air hingga seluruh kardus terendam) bak kolam berukuran 4x6 m yng dibuat dari terpal plastik, taburkan pupuk NPK dalam rendaman, biarkan sampai-sampai 5 hari.
2. Potong-potong bonggol pisang dan limbah sayuran sampai-sampai menjadi potongan kecil.
3. Hancurkan bibit jamur dari botol, campurkan dengan tepung beras ketan.
Penanaman
1. Taburkan sisa kapur menjadi dasar media
2. Tuangkan media kardus yng telah ditiriskan ke atas rak dalam kumbung.
Bentuk media yang telah di sebutkan menjadi gundukan-gundukan dengan 30x30 cm dan tinggi 10 cm, tiap rak berjejer dua baris gundukan.
3. Taburkan 1/2 bagian campuran limbah sayuran dan bonggol pisang
4. Lapisi kembali gundukan dengan media kardus setinggi 10 cm, lantas taburkan sisa dedak ataupun bekatul, bonggol pisang dan limbah sayuran.
Media tanam terdiri dari dua lapisan media.
5. Lakukan pasteurisasi bagi atau bisa juga dikatakan untuk mensterilkan media dan ruangan dalam kumbung.
Dengan memasukkan uap panas (bersuhu 60-70 derajat C) selama 6-8jam.
Bagi atau bisa juga dikatakan untuk hasil yng lebih baik, ulangi pemanasan uap ini dengan suhu yng percis selama 4 jam.
Tatkala di lakukan pasteurisasi, kumbung ditutup rapat (tatacaranya di sebelah kumbung di pasang 2 drum yng diberi air yng dipanaskan, uapnya dialirkan dalam kumbung, bagi atau bisa juga dikatakan untuk menghemat bahan bakar air ditambah sedikit-sedikit).
6. Turunkan suhu hingga 30 derajat C dengan membuka jendela kumbung.
7. Tanam bibit jamur di media (2 botol/m2).
Sebagian sebagian bibit dibenamkan dalam gundukan media.
Sisanya ditaburkan merata di atas seluruh permukaan media.
8. Taburi dengan arang sekam yng telah dicampur dengan air dan Bioboost.
9. Tutup rapat media yng telah ditanami dengan plastik transparan.
Pemeliharaan
1. Suhu ruang di awasi 28-35 derajat C
2. Pada hari kelima, pada pukul 00.00-06.00, buka plastik penutup media dan jendela kumbung.
Lantas semprot dengan 10 liter air cucian beras yng dicampur dengan 10 tutup Bioboost dengan bantuan hand sprayer.
3. Selanjutnya sehari-hari plastik dibuka selama 10 menit bagi atau bisa juga dikatakan untuk melindungi sirkulasi udara dan atur agar bisa pada pukul 07.00-11.00 siang sinar matahari masuk dalam kumbung.
4. App Bioboost di lakukan seminggu sekali.
Pasca Pemanenan
Jamur telah bisa dipanen sesudah berumur 10-14 hari sejak penanaman.
Panen mampu di lakukan sehari-hari hingga tanaman berumur sebulan.
Jamur merang dipanen sebelum mekar, yakni kancing stadium telur.
Selamat Berupaya..

Sumber rujukan dan gambar : http://k-bioboost.blogspot.com/2016/04/cara-budidaya-jamur-merang.html.

Seputar Cara Budidaya Jamur Merang Dengan Media Kardus Praktis Dan Hemat Tempat

Advertisement
 

Cari Artikel Selain Cara Budidaya Jamur Merang Dengan Media Kardus Praktis Dan Hemat Tempat