Refrensi Tentang Mimba Dan Mindi

- Agustus 06, 2017

Refrensi Tentang Mimba Dan Mindi

 
Satu dari sekian banyaknya jenis pestisida hayati yng telah tidak sedikit dikenal warga atau juga bisa dikatakan masyarakat dunia merupakan yng berasal dari pohon mimba (Azadirachta indica A. Juss).
Selain dikenal menjadi pestisida serta pula bahan pupuk, bangunan dan penghijauan, belakangan ini dikenal pula menjadi bahan obat serta kosmetik menjadikan disebut menjadi tanaman multifungsi.Mimba adalah tanaman yng memenuhi persyaratan bagi atau bisa juga dikatakan untuk dikembangkan menjadi sumber bahan dasar pembuatan pestisida nabati. Adapun persyaratan-persyaratan yang telah di sebutkan antara lain :a. Adalah tanaman tahunanb. Tak butuh dimusnahkan andaikan suatu tatkala bagian tanamannya diperlukanc. Gampang dibudidayakand. Tak menjadi gulma ataupun inang bagi organisme pengganggu tumbuhan (OPT)e. Memiliki nilai tambahf. Gampang diproses, sesuai yang dengannya kemampuan petani.KANDUNGAN BAHAN AKTIF Semisal sudah kita ketahui, bahwasanya tanaman adalah gudang bahan kimia yng kaya akan kandungan banyak sekali jenis bahan aktif.Di dalam tanaman barangkali terkandung puluhan ataupun ratusan, malah ribuan jenis bahan kimia, menjadikan Amat susah bagi atau bisa juga dikatakan untuk menentukan jenis serta fungsi ataupun manfaat setiap jenis kandungan bahan aktif yang telah di sebutkan.Dikenal suatu kelompok bahan aktif yng disebut “Produk metabolit sekunder” (Secondary metabolic products), dimana fungsinya bagi tumbuhan yang telah di sebutkan dalam proses metabolismenya tidak lebih terang. Akan tetapi kelompok ini dikenal berperan dalam hal berinteraksi ataupun berkompetisi, salah satunya menjadi bahan bagi atau bisa juga dikatakan untuk menjaga diri dari gangguan pesaingnya. Mimba, lebih-lebih dalam biji serta daunnya memiliki kandungan beberapa komponen dari produksi metabolit sekunder yng ada dugaan Amat berguna, baik dalam bidang pertanian (pestisida serta pupuk), ataupun farmasi (kosmetik serta obat-obatan). Beberapa diantaranya merupakan azadirachtin, salanin, meliantriol, nimbin serta nimbidin. Azadirachtin sendiri terdiri dari sekitar 17 komponen serta komponen yng mana yng paling bertanggung jawab menjadi pestisida ataupun obat, belum terang diketahui. Mimba tak membunuh hama secara cepat, akan tetapi mengganggu hama pada proses makan, pertumbuhan, reproduksi serta lain-lainnya. Azadirachtin berperan menjadi ecdyson blocker ataupun zat yng bisa menghambat kerja hormon ecdyson, yakni suatu hormon yng berfungsi dalam proses metamorfosa serangga.Serangga akan terganggu pada proses pergantian kulit, maupun proses perubahan dari telur menjadi larva, ataupun dari larva menjadi kepompong ataupun dari kepompong menjadi dewasa.Umumnya kegagalan dalam proses ini seringkali menghasilkan kematian. Salanin berperan menjadi penurun nafsu makan (anti-feedant) yng menghasilkan daya rusak serangga Amat menurun, meskipun serangganya sendiri belum mati. Oleh lantaran itu, dalam penggunaan pestisida nabati dari mimba, seringkali hamanya tak mati seketika seusai disemprot (knock down), akan tetapi memerlukan beberapa hari bagi atau bisa juga dikatakan untuk mati, umumnya 4-5 hari.Akan tetapi demikian, hama yng sudah disemprot yang telah di sebutkan daya rusaknya telah Amat menurun, lantaran dalam keadaan sakit. Meliantriol berperan menjadi penghalau (repellent) yng menghasilkan serangga hama enggan mendekati zat yang telah di sebutkan. Suatu kasus berlangsung disaat belalang Schistocerca gregaria menyerang tanaman di Afrika, seluruh jenis tanaman terserang belalang, kecuali satu jenis tanaman, yakni mimba.Mimba pun bisa merubah tingkah laku serangga, khususnya belalang (insect behavior) yng tadinya bersifat migrasi, bergerombol serta merusak menjadi bersifat solitaire yng bersifat tak merusak. Nimbin serta nimbidin berperan menjadi anti mikroorganisme semisal anti-virus, bakterisida, fungisida Amat berguna bagi atau bisa juga dikatakan untuk dipakai dalam mengendalikan penyakit tanaman.Tak dibatasi hal itu, bahan-bahan ini Suka dipakai serta dipercaya warga atau juga bisa dikatakan masyarakat menjadi obat tradisional yng bisa atau mampu menyembuhkan segala jenis penyakit pada kita-kita. Selain memiliki kandungan bahan-bahan yang telah di sebutkan di atas, di dalam tanaman mimba masih terdapat berpuluh, malah beratus jenis bahan aktif yng adalah produksi metabolit sekunder yng belum teridentifikasi serta belum diketahui manfaatnya.Oleh lantaran itu, penelitian mengenai penggalian potensi mimba masih tidak sedikit diharapkan.MANFAAT DAN BERBAGAI PRODUK DARI MIMBAMimba menjadi Obat Tradisional Amat tidak sedikit berita-berita yng menginformasikan khasiat mimba dalam menyembuhkan macam-macam penyakit, malah tatkala ini daun mimba telah dijual dalam macam-macam kemasan, mulai dari kapsul, tepung daun, daun kering maupun teh mimba instant. Dalam kemasan yang telah di sebutkan disebutkan bahwasanya daun mimba bisa atau mampu menanggulangi penyakit tumor, kanker, diabetes, kolesterol, asma, darah tinggi, asam urat serta lain-lainnya
Mengenai suatu kasus seorang pasien yng telah divonis dokter bahwasanya yng bersangkutan tak mampu tertolong, akan tetapi berkat meminum 7 (tujuh) lembar daun mimba, berangsur-angsur si pasien sembuh, hingga akhirnya sembuh total serta hingga tatkala ini masih segar bugar serta meneruskan meminum teh mimba. Hingga tatkala ini masih berlangsung kontroversi mengenai digunakannya daun mimba menjadi obat tradisional.Disatu pihak bersikeras bahwasanya mimba merupakan racun yng andaikan dipakai menjadi obat akan Amat membahayakan si pasien.Dilain pihak bersikeras juga bahwasanya mimba bisa dipakai sebagi obat tradisional bagi atau bisa juga dikatakan untuk banyak sekali jenis penyakit, lantaran sudah dipakai sejak jaman dahulu serta telah tidak sedikit bukti akan khasiat mimba dalam menanggulangi macam-macam penyakit, cuma proses pembuatan serta dosisnya yng Perlu diperhatikan secara tepat serta benar. Suatu semisal bahwasanya bagi atau bisa juga dikatakan untuk dipakai menjadi obat, cuma 7 (tujuh) lembar daun mimba ataupun setara yang dengannya ¼ sendok teh tepung daun mimba yng butuh digodok dalam 2 (dua) dua gelas air, menjadikan menjadi 1 (satu) gelas air ataupun langsung diseduh air panas dalam satu gelas serta diminum selagi Anget, jangan hingga dibiarkan/diendapkan hingga keesokan harinya, lantaran akan berganti menjadi racun.
Dalam hal ini tidak sedikit kasus pasien keracunan lantaran si pasien ingin puas serta cepat sembuh, menjadikan mengkonsumsi over dosis yng Amat membahayakan si pasien itu sendiri.Selain itu tidak sedikit kasus bahwasanya yang dengannya alasan tidak ingat meminum, akhirnya seduhan tadi mengendap hingga keesokan harinya serta diminum yng akhirnya pula membahayakan si pasien.Mimba menjadi Pestisida Telah sejak lama mimba dipakai menjadi pestisida nabati yang dengannya kemanjuran serta peruntukan yng luas (Broad spectrum), baik dipakai secara simpel di negara berkembang, ataupun dipakai secara terformula di negara maju, semisal Amerika Serikat. Di Amerika Serikat sendiri mimba telah dipakai secara meluas, yng pada awal mulanya cuma diperuntukan bagi atau bisa juga dikatakan untuk mengendalikan organisme pengganggu tumbuhan (OPT) pada tanaman yng bukan bagi atau bisa juga dikatakan untuk dikonsumsi (non-food crops), akan tetapi belakangan ini telah diperkenankan dipergunakan bagi atau bisa juga dikatakan untuk mengendalikan OPT pada tanaman pangan (food crops), yang dengannya banyak sekali jenis merk dagang, diantaranya merupakan Margosan, Aligin, Turpex, Azatin serta Bio-neem. Negara lain pun di Asia telah tidak sedikit yng memproduksi pestisida nabati dari mimba, diantaranya India yang dengannya banyak sekali merk dagang, satu diantaranya yng telah masuk ke Indonesia merupakan “Neemazal”, Singapura yng pula sudah memproduksi pestisida nabati mimba serta sudah masuk juga ke Indonesia, akan tetapi yang dengannya berterus terang/mengklaim menjadi pupuk organik cair, yakni “Bionature”, serta masih tidak sedikit merk dagang lain yng sudah dibuat oleh Thailand, Myanmar serta Singapura. Indonesia pun tatkala ini sudah tidak sedikit yng memproduksi pestisida nabati dari mimba,diantaranya oleh Institut Teknologi Bandung (ITB), Balai penelitian Tanaman Serat serta Kapas (Balittas-Malang), Balai Penelitian Tanaman Rempah serta Obat (Balittro-Bogor) serta pihak-pihak swasta (PT. Nihon Seima), ataupun LSM lain-lainnya.Akan tetapi demikian cuma satu yng sudah terdaftar serta mendapatkan ijin dari Komisi Pestisida – Departemen Pertanian. Prosesnya pendaftaran pestisida agak rumit (disamakan yang dengannya pestisida kimia sintetis), yng paling utama merupakan “Biaya” yng Perlu dikeluarkan relatif besar bila diukur dari para pengembang lokal yng biasanya bukan adalah pengusaha besar yang dengannya skala impor-ekspor. Bagi atau bisa juga dikatakan untuk itu, andai pemerintah memiliki itikad baik (Political will) bagi atau bisa juga dikatakan untuk memberikan batas berkembangnya penggunaan pestisida kimia sintetis yng makin waktu makin meningkat yang dengannya pencemaran lingkungan serta dampak negatif yng makin meningkat juga, maka pemerintah Perlu mendukung berkembangnya penggunaan pestisida nabati, khususnya dari mimba ini, di antaranya yang dengannya memberikan kemudahan perijinan serta keringanan biaya pendaftarannya.Mimba menjadi Bahan Pupuk Organik Bungkil ataupun dedak biji mimba yng sudah diambil minyaknya, baik secara di pres, ataupun diekstrak yang dengannya heksan, adalah bahan pupuk organik yng kaya akan nutrisi yng berguna bagi pertumbuhan tanaman. Selain bahan nutrisi tanaman, baik unsur makro, ataupun mikro, bungkil biji mimba ini pula masih memiliki kandungan bahan aktif pestisida nabati, semisal azadirachtin yng akan berguna mengendalikan organisme pengganggu tumbuhan yng berada di dalam tanah, semisal hama rayap, uret/kuul/lundi, nematoda serta hama lain-lainnya, menjadikan penggunaannya menjadi pupuk organik akan berguna ganda, yakni secara tak langsung akan berguna menjadi pestisida pula. Keuntungan lain yng diperoleh merupakan bahwasanya azadirachtin bersifat sistemik, yakni bisa meresap kedalam jaringan tumbuhan, menjadikan andaikan diaplikasikan menjadi pupuk di tanah, maka andaikan terisap oleh tanaman akan ditranslokasikan ke bagian tanaman lain-lainnya, semisal daun serta akan berfungsi menjaga tanaman dari gangguan OPT. Pupuk organik dari bungkil biji mimba ini sudah diproduksi oleh Balittro, yakni yang dengannya penambahan pupuk sangkar, kompos maupun guano kedalamnya, menjadikan diperoleh pupuk organik plus. Selain bungkil biji mimba, daunnyapun bisa dipakai menjadi bahan kompos bagi atau bisa juga dikatakan untuk dijadikan pupuk organik yng pula memiliki kandungan kandungan bahan aktif pestisida nabati, menjadikan bisa berfungsi ganda.Pohon mimba berdaun lebat, menjadikan daun gampang diperoleh.Meskipun pohon mimba cuma akan berbiji bila ditanam ditempat yng panas serta kering di dataran rendah, akan tetapi mimba akan tetap berdaun meskipun ditanam di dataran tinggi yang dengannya curah hujan yng tinggi.Mimba menjadi Pohon Penghijauan serta Reboisasi Pohon mimba salah satunya pohon yng bisa atau mampu mengikuti keadaan di daerah marginal yng panas serta kering, malah berbatu.Di Situbondo pohon mimba bisa didapati dari mulai pesisir pantai, rawa-rawa hingga di perbukitan berbatu sekalipun, menjadikan pohon ini akan Amat cocok dipakai menjadi pohon penghijauan maupun reboisasi di Indonesia, khususnya di daerah yng panas serta kering di dataran rendah. Meskipun tak berbiji andaikan ditanam di dataran tinggi (di atas 300 m dpl), akan tetapi pohon mimba masih bisa atau mampu berdaun yang dengannya lebat. Pohon mimba yang dengannya tinggi yng bisa atau mampu mencapai 20 m, bersifat bisa atau mampu meresap CO2 dari udara relatif lebih tidak sedikit dibanding pohon-pohon lain-lainnya, pula yang dengannya sendirinya bisa atau mampu mengeluarkan O2 relatif lebih tidak sedikit juga dibandingkan pohon pohon lain-lainnya, menjadikan pohon ini dianggap bisa atau mampu meminimalkan polusi udara serta memberikan kesegaran pada lingkungan.Oleh lantaran itu pohon ini Amat cocok dijadikan pohon penghijauan di perkotaan khususnya kota-kota besar semisal Jakarta yng memanglah telah Amat tinggi yang dengannya polusi udaranya. Pohon mimba memiliki perakaran yng kuat serta dalam, menjadikan Amat memungkinkan bisa atau mampu mengangkat unsur hara di dalam tanah serta mengeluarkannya ke permukaan melalui jatuhnya bagianbagian tanaman ke permukaan tanah.Oleh lantaran itu pohon ini diharapkan bisa atau mampu memperbaiki kesuburan tanah serta akan Amat cocok ditanam di daerah yng tidak lebih subur.Bagi atau bisa juga dikatakan untuk keperluan ini sebaiknya bibit mimba yng dipakai merupakan yng berasal dari biji (generatif), bukan yng berasal dari stek batang ataupun ranting (vegetatif), lantaran bibit yng berasal dari biji mempunyai akar tunggang (dari perbanyakan vegetatif tak mempunyai akar tunggang) serta akan lebih tahan dalam menghadapi terpaan angin maupun gangguan goyangan lain-lainnya supaya tak tumbang. Pohon mimba mempunyai diameter batang yng cukup besar serta kayunya salah satunya kayu kelas satu, menjadikan akan Amat berguna bagi atau bisa juga dikatakan untuk dipakai menjadi bahan bangunan, sedangkan daunnya yng lebat bisa dipakai menjadi pakan ternak yng pula bersifat menjadi obat cacing bagi atau bisa juga dikatakan untuk ternak.Akan tetapi demikian, tatkala ini tak dianjurkan menebang pohon mimba bagi atau bisa juga dikatakan untuk dipakai kayunya, lantaran populasinya di Indonesia masih relatif rendah. Tatkala ini bibit pohon mimba yng berasal dari biji tersedia di BPT Situbondo dalam jumlah besar, menjadikan siap mendukung program reboisasi serta penghijauan di Indonesia.PROSES PENGOLAHAN MIMBA Bagian utama dari pohon mimba yng dimanfaatkan merupakan daun serta biji.Berikut dijelaskan mengenai prosesing daun serta biji supaya bisa dimanfaatkan, baik menjadi obat, pestisida, kosmetik, toilet teries, pupuk serta lain-lainnya.BIJIBiji mimba memiliki kandungan minyak sekitar 40%.Bagi atau bisa juga dikatakan untuk mendapatkan minyaknya bisa diperoleh yang dengannya dua tatacara :Tips Pengepresan Yakni yang dengannya jalan mengepres biji mimba yang dengannya suatu alat pengepres menjadikan yng tersisa merupakan bungkilnya yng umumnya masih memiliki kandungan minyak. Yang dengannya tatacara ini minyak yng terambil antara 15-20 %, menjadikan kandungan minyak pada bungkil masih tinggi, oleh lantaran itu tidak sedikit orang yng mempergunakan bungkil mimba ini menjadi bahan pestisida yang dengannya tatacara mengekstraknya yang dengannya ethanol ataupun denan air yang dengannya tidak banyak penambahan deterjen ataupun sabun colek, supaya antara minyak serta air berlangsung emulsi.Ekstraksi yang dengannya Heksan Yakni yang dengannya tatacara mengaduk serta maserasi adukan yang telah di sebutkan, menjadikan minyak yng terkandung dalam biji mimba tertarik serta bercampur yang dengannya heksan. Selanjutnya heksan yang telah di sebutkan di rotavapor (diuapkan) bagi atau bisa juga dikatakan untuk memisahkan pelarut heksan yang dengannya minyak mimba.Yang dengannya tatacara ini minyak yng terambil lebih tinggi, yakni bisa mencapai antara 20 – 25%.Akan tetapi demikian, bungkil mimbanya masih memiliki kandungan minyak serta masih bisa dipakai menjadi bahan pestisida nabati, yakni yang dengannya tatacara mengekstraknya yang dengannya ethanol, ataupun ada pula yng mengekstraknya yang dengannya air yng ditambah tidak banyak emulsifier, umumnya deterjen ataupun sabun cair Teepol. Selanjutnya minyak yng diperoleh dipakai bagi atau bisa juga dikatakan untuk banyak sekali keperluan, diantaranya pembuatan sabun mandi, shampo, pestisida, sabun pencuci tangan, pasta gigi serta lain-lainnya.DAUN Daun bisa dipakai langsung dalam keadaan segar, maupun dikeringkan, menjadikan di peroleh simplisia kering, akan tetapi ada pula yng dibuat tepung, menjadikan lebih praktis pengemasannya. Dalam keadaan segar tak memerlukan perlakuan khusus, cuma butuh dibersihkan dari kotoran yng menempel yang dengannya tatacara dicuci, selanjutnya andaikan akan dipakai menjadi obat, cukup menyeduh tujuh lembar daun dalam dua gelas air hingga menjadi satu gelas air.Simplisia kering daun diperoleh yang dengannya tatacara mengering-anginkan daun hingga daun mampu diremas menjadi serpihan.Mampu pula di lakukan pemanasan yang dengannya oven yng dilengkapi fan (kipas angin) pada suhu maksimal 40 derajat C ataupun ada pula yng menjemur di bawah sinar matahari di bawah jam 10 pagi (tak terlalu terik).Tepung daun mimba diperoleh yang dengannya tatacara menggrinder simplisia kering tadi yang dengannya alat khusus (grinder) ataupun bisa pula yang dengannya alat penghancur yng ada pada mixer.Pemanenan Biji Mimba Di BPT Situbondo ataupun wilayah lain yng berdekatan yang dengannya kami, umumnya pohon mimba mulai berbuah pada bulan Oktober – November serta mulai tua/matang pada bulan Desember s/d Februari tahun selanjutnya.BPT Situbondo memanen biji mimba cuma yng terjatuh dari pohon, lantaran buah tua/matang ataupun lantaran buahnya dimakan hewan semisal burung, kelelawar, tikus serta musang.
KESIMPULAN Mimba (Azadirachta indica A. Juss) adalah tanaman multi manfaat lantaran selain bisa tumbuh yang dengannya baik di daerah marginal yng panas serta kering, pula bisa berfungsi menjadi pohon reboisasi serta penghijauan, bahan pestisida nabati yng bisa mengendalikan OPT secara ramah lingkungan dan bahan pupuk organik yng selain memiliki kandungan unsur hara tanaman, baik makro, ataupun mikro, pula memiliki kandungan bahan pestisida bagi atau bisa juga dikatakan untuk menanggulangi OPT di dalam tanah.
Mudah-mudahan berguna...

Sumber rujukan dan gambar : http://k-bioboost.blogspot.com/2017/01/tentang-mimba-dan-mindi.html.

Seputar Refrensi Tentang Mimba Dan Mindi

Advertisement
 

Cari Artikel Selain Refrensi Tentang Mimba Dan Mindi