Budidaya Belimbing Manis Dan Cara Menanam Belimbing

- Februari 15, 2018

Budidaya Belimbing Manis Dan Cara Menanam Belimbing

 
Bagi atau bisa juga dikatakan untuk melakukan budidaya belimbing manis ada beberapa tahapan yng Perlu di lakukan agar bisa memperoleh hasil yng maksimal, tahapan-tahapan itu aialah: pengolahan tanah, penyiapan bibit, penanaman, pemeliharaan tanaman, pemangkasan cabang, pembungaan dan kerontokan, dan penjarangan buah.
Pengolahan Tanah
Pengolahan tanah adalah langkah awasl sebelum melakukan tahapan-tahapan yng lain-lainnya, hal ini dimaksudkan agar bisa lahan lebih gembur, membersihkan gulma, dan memper baiki aerasi tanah agar bisa lebih subur.
Tanah diolah yang dengannya dicangkul ataupun dibajak oleh alat tradisional ataupun memakai mesin traktor. Sesudah pembajakan dibuat lubang tanam berukuran 60 cm x 60 cm x 50 cm. jarak antara lubang 5 m x 6 m, dan buat selokan dari sisa lahan.
Memisahkan tanah galian lapisan atas yang dengannya lapisan bawah setebal 25-30 cm. tiap lubang diisi pupuk kompos yng telah matang sebanyk 40 kg. campur pupuk yang dengannya tanah lapisan bawah yng ada di pinggir lubang. Biarkan lubang tanam selama 1-3 minggu.
Penyiapan Bibit
Bibit diusahan berasal dari varietas unggul, bibit yng akan di tanam adalah hasil dari perbanyakan secara vegetative, misalnya yang dengannya okulasi dan sambung pucuk, mulus, tak cacat dan tak bercampur yang dengannya varietas lain, dan tentunya Perlu bebas dari penyakit.
Varietas unggul mempunyai tanda seperi, buahnya bermutu tinggi, manis rasanya, produksinya tinggi, bisa atau mampu menyesuaikan diri di tempat baru, tahan stress dan tahan terhadap penyakit.
budidaya belimbing, cara budidaya belimbing manis
Penanaman
Penanaman dilahan terbuka ataupun kebun di lakukan andaikan bibit belimbing telah mencapai ketinggian 50-100 cm. andaikan bibit yng telah dipersiapkan mempergunakan media yng dibungkus oleh polibag (platik), sebelum ditanam polibag yang telah di sebutkan Perlu dibuka berlebi dahulu, lantas bibit dimasukan kedalam lubang tanam yng telah disediakan sebelumnya.
Posisi bibit Perlu tegak tepat di sedang lubang. Lantas, timbun lubang tanam yang dengannya lapisan tanah atas sembari ditekan ke bawah, dan miring kea rah akarnya hingga kuat. Hal ini di lakukan agar bisa tanaman tak goyang andai tertiup angin. Dan siram tanaman yang telah di sebutkan agar bisa tak stress.
Andai bibit yng ditanam hasil dari sambung pucuk ataupun okulasi, maka batas sambungan ataupun mata temple Perlu terdapat atau terletak 5-10 cm di atas tanah dan jangan hingga tertimbun tanah
Pemeliharaan Tanaman
Pemeliharaan tanaman meliputi penyiraman, pemberantasan gulma, pemupukan, dan pengendalian hama dan penyakit.
Bagi atau bisa juga dikatakan untuk penyiraman di lakukan sehari-hari, apalagi pada musim kemarau intensita penyiraman mampu di lakukan pagi dan sore hari. Cara penyiraman bisa di lakukan yang dengannya member lubang jarum pada sisi bawah botol bekas air mineral, lantas diisi ¾ air, sedangkan atasnya biarkan kosong. Lantas ditancapkan kedalam tanah, akan tetapi tak terlalu dalam.
Botol pada tatkala panas akan memuai lantaran adanya ruangan kosong, dan air akan keluar dari lubang jarum pada sisi bawah. Lantas tatacara lain bagi atau bisa juga dikatakan untuk system penyiraman mampu di lakukan yang dengannya tatacara tetes, yakni yang dengannya mempergunakan selang yng dilubangi sebesar jarum pada posisi samping, lantas selang dihubungkan yang dengannya menara air (tendon air ataupun bak air). Air dari menara mampu langsung dialirkan, bagi atau bisa juga dikatakan untuk pengaturannya kita mampu memasang kran pengaturan.
Bagi atau bisa juga dikatakan untuk pemberantasan gulma mampu kita lakukan yang dengannya alat semisal cangkul , garuk kecil dll. Yng terpenting dalam proses pembuangan benalu ataupun gulma jangan hingga merusak tanaman utama. Proses ini pula Suka disebut penyiangan.
Sesudah berumur 3 bulan tanaman Perlu diberi pupuk N, P dan k. pemupukan di lakukan 3 bulan sekali. Doasis pemberian pupuk bagi atau bisa juga dikatakan untuk tanaman yng telah berumur satu tahun diberikan urea 100gram, SP-36 100 gram, KCL 100 gram. Lantas dosis bagi atau bisa juga dikatakan untuk tanaman yng telah berumur dua tahun adalah urea 150 gram, SP-36 100 gram, KCl 150 gram, dosis bagi atau bisa juga dikatakan untuk tanaman yng telah berumur tiga ttahun, urea 150 gram, SP-36 300 gram, KCl 200 gram, bagi atau bisa juga dikatakan untuk umur empat tahun, urea 200 gram, SP-36 400 gram, KCl 300 gram, dan umur di atas empat tahun mampu di kasih yang dengannya dosis, urea 75 gram, SP-36 150 gram. Dan dosis yang telah di sebutkan bagi atau bisa juga dikatakan untuk masing-masing satu pohon.
Tanaman yng telah berbuah diberi pupuk dua kali. Pupuk diberikan yang dengannya alur melingkari batang, yang dengannya jarak 10-100 cm dari batang. Sedangkan pemberian pupuk sangkar diberikan sebelum bibit belimbing ditanam yang dengannya dosis 40 kg/lubang. Dan sesudah tanaman berumur 2 tahun baru diberi lagi pupuk sangkar yang dengannya dosis 20 kg/pohon.
Pemangkasan Cabang
Tujuan dari pemangkasan merupakan bagi atau bisa juga dikatakan untuk membentuk tanaman agar bisa bercabang tidak sedikit, sosoknya agar bisa tak terlalu tinggi menjulang. Lantas tanaman diremajakan tatacaranya, Buang tunas-tunas yng muncul terlalu rapat, ranting yng sakit dan tunas yng lemah.
Bagi atau bisa juga dikatakan untuk tanaman yng telah tua mampu dipangkas yang dengannya gergaji tajam, dan bekasnya dioles yang dengannya lisol ataupun karbol, lantas tutup yang dengannya plastic hitam. Lantas diberi pupuk yang dengannya pupuk sangkar tau kompos 10 kg/pohon. Jarak pemangkasan dari tanah 1,5-2 m.
Pembungaan dan Kerontokan
Tanaman yng sduah berbunga sebaiknya disemprot yang dengannya hormone NAA sebanyk 10-25 mg/liter pada bunga, ataupun yang dengannya larutan herbisida sebanyk 2-10 mg/liter pada bunga dan di lakukan sebelum bunganya mekar.
Kerontokan yng berlangsung pada tanaman belimbing mampu diakibatkan beberapa hal, semisal, kekeringan, lantaran hujan lebat, keracunan pupuk ataupun pestisida, mampu pula lantaran pemberian pupuk urea yng berlebihan dan tak adanya bantuan penyerbukan oleh lalat ataupun lebah.
Penjarangan Buah
Penjarangan buah bertujuan bagi atau bisa juga dikatakan untuk menaikan hasil yng mempunyai kualitas semisal, ukuran buah yng percis rata. Tatacaranya, seleksi buah pentil lantas pilih yng kerdil, bengkok, dan ccacat lantas Buang. Sisakan 2-3 buah, selanjutnya pentil yng tersisa bungkus yang dengannya daun jati, plastic, ataupun kertas. Supaya warna-nya seragam dan bersih.
Factor-faktor yng memicu buah menjadi manis :
1. Jenis tanah
2. Pemupukan dan sinar matahari
Tanah yng baik bagi atau bisa juga dikatakan untuk tanaman belimbing merupakan tanah lempung yang dengannya curah hujan tengah dan pH tanah 5,5-6. Tanaman belimbing baik ditanam di tanah yng bertipe kering, curah hujan tidak lebih dari 1000 mm/tahun, lantaran cahaya matahari cukup menyinari, menjadikan proses fotosintesis bisa berlangsung baik. Pemupukan pada umur 2 tahun yang dengannya diberi pupuk KNO3 ataupun KCl sebanyk 500-1000 gram/tahun.
Kalau Kamu ingin berupaya menanam belimbing dalam pot, silakan baca artikelnya di tatacara menanam belimbing dalam pot.
Kalau tulisan atau artikel ini berguna bagi Kamu, tolong share keteman kamu melalui Facebook, google plus, ataupun twitter yang dengannya tatacara mengklik tombolnya di bagian bawah halaman ini. Terimakasih atas partisipasinya.

Sumber rujukan dan gambar : http://www.bestbudidayatanaman.com/2013/02/Budidaya-Belimbing-Manis-dan-Cara-Menanam-Belimbing.html.

Seputar Budidaya Belimbing Manis Dan Cara Menanam Belimbing

Advertisement
 

Cari Artikel Selain Budidaya Belimbing Manis Dan Cara Menanam Belimbing