Cara Menanam Tanaman Pare

- Februari 17, 2018

Cara Menanam Tanaman Pare

 
http://tipspetani.blogspot.com/2015/07/cara-menanam-tanaman-pare.html
Ada dua tips pembuatan lubang tanam, yakni :
a) Lubang tanam sejajar.Yakni lubang tanam dibuat sejajar lurus tepat di sedang guludan,serta jarak lubang tanam 40-60 cm.
b) Lubang tanam dua jajar.Lubang tanam di buat dua jajar di tiap-tiap pinggir guludan degan jarak lubang tanam percis semisal yng satu jajar(40-60cm).tips tanam semisal ini memungkinkan bagi atau bisa juga dikatakan untuk pemasangan ajir semisal gawang(di jelaskan di bawah)
Persiapan benih
Gunakanlah selalu benih unggul mempunyai kualitas baik bagi atau bisa juga dikatakan untuk mendapatkan hasil maksimal. Benih berlebi dahulu dipecah yang dengannya mempergunakan potongan kuku pada kulit luarnya pada bagian pangkal benih supaya benih lebih cepat berkecambah. Seusai itu benih direndam dalam larutan fungisida Saromil (0,5 g/l)selama 10 menit. Lantas benih disebar merata pada kertas merang/handuk, lantas seusai 2-3 hari benih akan keluar radikula.
PENANAMAN
Ada tiga tips penanaman pare yakni :
Tatacara pertama :Yakni benih di masukan langsung ke lubang tanam serta ditutup abu jerami.
Tatacara ke dua :Yakni benih direndam berlebi dahulu dalam air bersih selama 10-12 jam, seusai di angkat lantas bibit di peram (di bungkus yang dengannya handuk basah) sampai-sampai mentik (keluar akar pertama), seusai mentik barulah bibit dimasukan ke lubang tanam yang dengannya posisi akar di bawah serta di tutup abu jerami.
Tatacara ke tiga :Yakni seusai bibit direndam, di peram serta mentik (semisal tips ke dua) bibit tak langsung di masukan ke lubang tanam melainkan di tanam berlebi dahulu didalam media pelastik ukuran 6×10 yng sudah di isi tanah di campur kompos,seusai bibit tumbuh serta berdaun dua (usia 8-12 hari) barulah benih di pindahkan ke lubang tanam. Penanaman di lakukan pada umur 8-10 hss (hari seusai semai) yang dengannya keluarnya 2 daun sempurna. Waktu penanaman pada tatkala sore hari karna bagi atau bisa juga dikatakan untuk mencegah layunya bibit yng akan ditanam.
Catatan : tips ketiga lebih ternama dikalangan petani lantaran lebih aman serta menghasilkan tanaman yng seragam/serempak.
PERAWATAN
1. Penyiraman.Di lakukan andaikan kondisi tanah guludan kering, umumnya di lakukan pada pagi ataupun sore hari.
2. Penyulaman.Merupakan proses penggatian tanaman yng mati yang dengannya tanaman baru, di lakukan secepat barangkali bagi atau bisa juga dikatakan untuk melindungi keseregaman.
3 Penyiangan.Merupakan proses pembersihan guludan dari gulma/rumput pengganggu, lebih-lebih pada guludan yng tak ditutup likat (sejenis pelastik penutup guludan).
4 Pemasangan ajir.
Ada dua tips pemasangan ajir bagi atau bisa juga dikatakan untuk budidaya paria ini, yakni :
  • Ajir dipasang sepeti biasa yang dengannya tips ditancapkan di tiap pinggir guludan serta di ikat mempergunakan tali pelastik.
  • Ajir dipasang semisal gawang yang dengannya tips ditancapkan di tiap pinggir guludan, ajir yng telah tertancap dipinggir guludan lantas disatukan yang dengannya ajir dari guludan lain mengunakan sebatang ajir lagi menjadi penghubungnya sampai-sampai menyerupai gawang. Seusai penanaman dilakukkan pemeliharaan tanaman yang dengannya tips pemasangan para-para berupa lanjaran/bambu + net /jala dari tamper plastik/nilon ataupun yang dengannya para-para bambu + net saja. Pada tatkala tanaman berumur 10-20 hst (hari seusai tanam) di lakukan pengikatan pada tanaman seusai itu di lakukan pewiwilan terhadap tunas samping yng muncul diketiak daun pada ruas 1 s/d 5.

5 Pemupukan
  • Pertama di lakukan pada umur 15-20 hari seusai tanam/pemindahan mempergunakan NPK 16-16-16 yang dengannya takaran 40-50 kg/Ha pemupukan di lakukan yang dengannya tips di kucur.
  • Pemupukan kedua di lakukan 8-10 hari seusai pemupukan pertama, mempergunakan NPK 16-16-16, yang dengannya takaran 50-100 kg/Ha pemupukan dilakukun yang dengannya tips di kucur
  • Pemupukan dilanjutkan setiap 8-10 hari yang dengannya takaran percis semisal pemupukan ke dua, pemupukan di lakukan yang dengannya tips di kucur ataupun mampu pula di tabur di sekeliling lubang tanam.
  • Lantas di lakukan pemupukan susulan, jarak pemupukan 10 cm dari tanaman yang dengannya interval, pemupukan pada umur 15 hst yang dengannya dosis NPK 5-10 g/tanaman, pada umur 35 hst NPK 5-10 g/tanaman. Pada umur 55 hst 5-10 g/tanaman. Pada fase vegetatif disemprot pupuk daun yang dengannya kandungan N tinggi (Mamigro super N). Pada fase generatif disemprot pupuk daun kandungan P tinggi/(Mamigro NPK Spesial). Bagi atau bisa juga dikatakan untuk memacu munculnya buah bisa mempergunakan ZPT yang dengannya bahan aktif etilen Bigest.

6. Pengamatan hama penyakitAdalah proses pengamatan tanaman dari hama penyakit yng mungkin menyerang, proses ini di lakukan yang dengannya rutin serta telaah, andaikan didapati adanya serangan hama segera lakukanlah pengendalian.
7. Pengendalian hama penyakitAdalah proses penumpasan hama yng menyerang tanaman, baik itu serangga/ulat, jamur, bakteri, ataupun hama lain semisal tikus, penggendalian hama bisa di lakukan yang dengannya tips penyemprotan pestisida, pengasapan, pengemposan serta sebaginya.
D. PEMENENAN
Pemanenan pertama mampu di lakukan pada umur 40-50 hari seusai tanam (tegantung varietas pare / paria yng di tanam), serta seterusnya panen bisa di lakukan setiap 2-4 hari sekali. Bagi atau bisa juga dikatakan untuk ukuran buah yng di panen serta tips packingnya disesuaikan saja yang dengannya permintaan pasar.
Demikian sekilas tips budidaya paria, mohon di tambahkan bila ada kekurangan, mudah-mudahan memberikan manfaat.http://tipspetani.blogspot.com/2015/07/cara-menanam-tanaman-pare.htmlSumber : diambil dari aneka macam sumber.

Sumber rujukan dan gambar : http://tipspetani.blogspot.com/2015/07/cara-menanam-tanaman-pare.html.

Seputar Cara Menanam Tanaman Pare

Advertisement
 

Cari Artikel Selain Cara Menanam Tanaman Pare