Jenis-jenis Penyakit Pada Ayam Dan Macamnya

- Juli 27, 2017

Jenis-jenis Penyakit Pada Ayam Dan Macamnya

 
JENIS – JENIS PENYAKIT PADA AYAM

Ada beberapa jenis penyakit penting pada unggas khususnya ayam, baik itu ayam buras/kampung/lokal, ayam potong/broiler/pedaging, ataupun ayam layer/petelur.
Penyakit-penyakit pada ayam yang telah di sebutkan merupakan
Coccidiosis
Colisepticaemia
Penyakit IB
Penyakit Gumboro
Fowl Cholera/Kolera Unggas
Infectious Coryza
Pullorum
Flu burung (HPAI)
Newcastle Disease
Botulism (Limberneck)
Parasit Internal
Parasit Eksternal
Berikut merupakan penjelasan singkat mengenai penyakit pada ayam yang telah di sebutkan diatas:
1. Penyakit Berak Darah (Coccidiosis)
- Penyebab : Coccidia
- Penularan : Kotoran unggas yng terinfeksi
- Ciri-tanda klinis :
Ayam mengalami depresi
Tak bergairah
Diare berdarah
Turunnya berat badan pial ayam pucat.
- Pengobatan : coccidiostats
- Pencegahan :
Membuang kotoran ayam tiap hari
Melindungi sangkar unggas supaya tetap bersih serta kering
Tak menempatkan terlalu tidak sedikit ayam dalam satu sangkar bagi atau bisa juga dikatakan untuk menghindari infeksi kembali.
2. Penyakit Collisepticaemia
- Penyebab : Echericia colli
- Penularan : kotoran unggas yng terinfeksi
- Ciri-tanda klinis :
Ayam mengalami lemah
Ayam diare
Berat badan ayam turun
Ayam kadang-kadang mengalami lumpuh
Kadang-kadang sesak napas
- Pengobatan : antibiotik
- Pencegahan :
Kondisi pemeliharaan yng baik
Tindakan sanitasi
3. Penyakit Fowl Cholera (Kolera Unggas/Diare Hijau)
- Penyebab : Pasteurella Multocida
- Penularan : leleran serta kotoran unggas terinfeksi
- Ciri-tanda klinis :
Tidak sedikit unggas yng lelah serta lemah
Bulu berdiri
Nafsu makan ayam menurun
Jengger serta pial berwarna kebiruan
Wajah serta pial ayam bengkak
Persendian ayam bengkak
Nafas cepat serta sukar
Ayam mengalami batuk serta bersin
Adanya leleran bening ataupun kuning dari mata serta paruh
Berlangsung diare cair kuning/hijau pada ayam dan kloaka menjadi kotor.
- Pengobatan : antibiotik
- Pencegahan : kondisi pemeliharaan yng baik serta tindakan sanitasi
4. Penyakit Infectious Coryza (Snot)
- Penyebab : Hemophilus paragallinarum
- Penularan : leleran hidung serta mata
- Ciri-tanda klinis :
Stress serta nafas berbunyi
Bersin
Leleran hidung yng berwarna bening pada awal mulanya, akan tetapi menjadi kekuningan serta berbau tak sedap
Leleran dari mata
Kelopak mata lengket
Unggas menggoyangkan kepalanya (bagi atau bisa juga dikatakan untuk menghilang-kan leleran)
Muka bengkak.
- Pengobatan : antibiotik
- Pencegahan : Jauhkan unggas dari kondisi lembab serta dingin
5. Penyakit Pullorum (Diare/Berak Putih)
- Penyebab : Salmonella pullorum
- Penularan : kotoran unggas yng terinfeksi
- Ciri-tanda klinis :
Diare berwarna putih kapur
Kloaka kotor
Lemah
Mata tertutup
Sayap terkulai
- Pengobatan :
Antibiotik
Dimusnahkan bagi atau bisa juga dikatakan untuk mencegah penularan vertikal.
Pencegahan : kondisi pemeliharaan yng baik serta tindakan sanitasi
6. Penyakit Flu Burung (HPAI - High Pathogenic Avian Influenza)
- Penyebab : virus Influenza (H5N1)
- Penularan : kotoran serta leleran lain-lainnya dari unggas yng terinfeksi
- Ciri-tanda klinis :
Kematian tiba-tiba yang dengannya beberapa tanda-tanda klinis
Tak mau makan
Stress serta mengeluarkan napas berbunyi
Batuk serta bersin
Leleran dari mata serta hidung
Bengkak pada muka salah satunya jengger serta pial
Menurunnya produksi telur;cangkang telur lunak
Diare
Bintik-bintik darah di bawah kulit (semisal: memar, umumnya paling terperinci terlihat di bagian kaki serta ceker)
Lumpuh
Tortikolis serta tremor
Paling tidak banyak 1/2 dari flok mati dalam satu minggu (50-100% kematian)
- Pengobatan : tak ada
- Pencegahan :
Kondisi pemeliharaan yng baik serta tindakan sanitasi
Vaksinasi
7. Penyakit ND/Newcastle Disease (Tetelo)
- Penyebab : Paramyxovirus
- Penularan : kotoran unggas, pernafasan serta leleran dari mata ataupun hidung
Biasanya, bebek resisten terhadap penyakit ini namun beberapa fenomena menunjukan bahwasanya anak bebek mampu saja terserang
- Ciri-tanda klinis :
Ayam yng terinfeksi oleh jenis virus ND yng ganas (kuat) mampu saja mati tanpa menunjukan tanda-tanda sakit
Sayap unggas mengembang serta kelihatan semisal menyeret sayapnya di tanah unggas nampak mengantuk (lethargy)
Tak makan (tak mempunyai nafsu makan)
Berlangsung kesulitan bernapas serta sesak napas yng parah
Pembengkakan kepala serta leher
Diare (kehijau-hijauan)
Produksi telur yng menurun drastis.
Kadang-kadang unggas memproduksi telur yng tak sempurna
Bagi atau bisa juga dikatakan untuk penyakit pada stadium lanjut, tanda-tanda cemas (nervous signs) semisal bergetar (tremor)
Tortikolis (kepala berputar), paralisis pada sayap serta kaki bisa terlihat
Kematian mampu saja Amat tinggi, umumnya mencapai 50 sampai-sampai 100%
- Pengobatan : tak ada
- Pencegahan :
Kondisi pemeliharaan yng baik serta tindakan sanitasi
Vaksinasi
8. Penyakit Botulism (Lumpuh)
- Penyebab : Clostridium Botulinum
- Penularan : kotoran unggas yng terinfeksi (makan bangkai unggas, makanan yng busuk)
- Ciri-tanda klinis :
Kelumpuhan pada kaki, sayap serta leher
Diare
Sesak napas
- Pengobatan : antibiotik, sodium selenit, vitamin A, D serta E
- Pencegahan : kondisi pemeliharaan yng baik serta tindakan sanitasi
9. Penyakit Parasit Internal (Cacing)
- Penyebab :
Cacing gelang (Ascarids)
Cacing rambut (Capillaria)
CCacing Caecal (Heterakis)
Cacing pita.
- Penularan : kotoran unggas yng terinfeksi
- Ciri-tanda klinis :
Nafsu makan ayam tidak lebih serta berat badan
Ayam mengalami diare
Ditemukannya cacing pita ataupun segmen cacing pita pada feses ataupun kotoran ayam
- Pengobatan : Anthelmintika, biji pepaya
- Pencegahan :
Membersihkan sangkar unggas serta membuang sisa-sisa kotoran setiap minggu
Membersihkan tempat makanan serta minuman sehari-hari
Menghindari bertambahnya area basah berlumpur di sekeliling tempat minum serta lain-lainnya.
10. Penyakit Parasit Eksternal (Kutu, Tungau dll)
- Penyebab :
Echidnophaga gallinacea (kutu)
Knemidocoptes mutans (tungau)
- Penularan : kotoran unggas yng terinfeksi
- Ciri-tanda klinis :
Unggas terganggu serta gelisah
Barangkali menggaruk-garuk mata
Kulit, jengger serta pial berwarna pucat lantaran kehilangan darah (anemia)
Lesi kulit yng mengeras dimana tidak sedikit kutu menempel
Anak unggas yng terserang parah akan mati
- Pengobatan :
Berikan minyak tanah, parafin ataupun vaselin (petroleum jelly) pada tempat kutu secara berulang-ulang
Kelupaslah kulit dari batang kayu yng dipakai bagi atau bisa juga dikatakan untuk sangkar unggas supaya parasit tak bisa bersembunyi di bawahnya.
Hindari sangkar yng terlalu penuh.
Bersihkan sangkar serta sarang secara teratur serta menyeluruh
Seluruh alas tidur, alas sangkar serta kotoran Perlu dibuang.
Tebarkan abu ataupun kapur di lantai serta dinding sarang serta sangkar ayam.
Asapi sangkar serta sarang secara teratur.
Pada situasi serangan yng parah, sangkar serta sarang unggas Perlu dibakar serta dibangun kembali di tempat yng berbeda.
Biarkan unggas bermain-main di abu bekas pembakaran.
Genakan bubuk pembersih insektisida ataupun semprotan andai tersedia.
Seluruh unggas Perlu diobati secara bersamaan.
Andai tak, parasit dari unggas yng tak diobati akan segera menular kembali ke unggas yng sudah diobati.
Semprot ataupun taburi insektisida sarang serta sangkar ayam lantaran kutu serta tungau bersembunyi dari unggas.
Ulangi pengobatan sesudah 1 minggu (Insektisida tak membunuh telur tungau, Tungau muda tumbuh di dalam telur dalam waktu 1 minggu).
- Pencegahan : Kondisi pemeliharaan yng baik serta tindakan sanitasi
Demikian 10 jenis penyakit penting pada ayam beserta pencegahan, pengobatan serta penanganannya.
Mudah-mudahan Berguna..
#MZF

Sumber rujukan dan gambar : http://k-bioboost.blogspot.com/2016/04/jenis-jenis-penyakit-pada-ayam.html.

Seputar Jenis-jenis Penyakit Pada Ayam Dan Macamnya

Advertisement
 

Cari Artikel Selain Jenis-jenis Penyakit Pada Ayam Dan Macamnya