Budidaya Ayam Pedaging Alias Ayam Broiler

- September 16, 2017

Budidaya Ayam Pedaging Alias Ayam Broiler

 

BUDIDAYA AYAM PEDAGING (BROILER) A. PendahuluanAyam Pedaging (Broiler) merupakan ayam ras yng bisa atau mampu tumbuh cepat menjadikan bisa menghasilkan daging dalam waktu relatif singkat (5-7 minggu). Broiler memiliki peranan yng penting menjadi sumber protein hewani asal ternak. PT. K-link Indonesia yang dengannya produk BIOBOOST mencoba membantu peningkatan produktivitas, kuantitas, kualitas serta efisiensi bisnis peternakan ayam broiler secara alami.
Mengapa Perlu BIOBOOST yng di pakai ? Lantaran BIOBOOST memiliki kandungan bakteri Cythopaga yng bisa atau mampu mengurai zat zat kimia menjadi organik serta memiliki manfaat :
1. Penyerapan NUTRISI pakan maksimal. 2. Sangkar tak bau, serta ini mampu di rasakan pada hari pertama aplikasi3. LALAT berkurang Banyak4. Angka kematian di bawah 3%5. Panen lebih cepat/maju 2 sd 3 hari yng tentu saja akan menghemat pakan6. Mampu Menurunkan Standar FCR
UNTUK PEMESANAN HUBUNGI :
BPK. RUSLI
085645453971 / 082335548156
CARA APLIKASI BIOBOOST :
Pemberian Bioboost dimulai pada Minggu Ke-2 seusai ayam masuk sangkar (DOC in) serta diberikan sehari-hari hingga panen. Bioboost dicampurkan yang dengannya air minum yang dengannya dosis 10cc (1 tutup) per 5 Liter air HARUS pada sore hari, tak boleh di campur yang dengannya zat-zat lain.
System Tatacara Kerja BIOBOOST:Pendapat dari penelitian , bahwasanya NUTRISI pakan yng tercerna di dalam pencernaan ayam bisa diserap dalam tubuh ayam cuma 70% , selebihnya terbuang lewat kotoran, maka yang dengannya mempergunakan bioboost ini berguna memasukkan biang2 bakteri yng akan membantu mproses pencernakan lebih maksimal, menjadikan nitrisi yng terserap mencapai 95% yang dengannya bukti ,kotoran TIDAK BAU, lantaran NUTRISI telah terserap sempurna , serta AMONIAK dalam kotoran menjadi tidak banyak, lantaran tak bau maka lalat tak akan datang.
Penyakit yng bisa atau mampu di tanggulangi seusai mempergunakan BIOBOOST ,antara lain:
Tetelo (Newcastle Disease/ND). Penyebabnya yaitu virus Paramyxo yng bersifat menggumpalkan sel darah. Gejalanya ayam Suka megap-megap, nafsu makan turun, diare serta senang berkumpul pada tempat yng Anget. Seusai 1 – 2 hari muncul gejala syaraf, yakni kaki lumpuh, leher berpuntir serta ayam berputar-putar yng akhirnya mati. Ayam yng terserang secepatnya dipisah, lantaran gampang menularkan kepada ayam lain melalui kotoran serta pernafasan.!
Gumboro (Infectious Bursal Disease/IBD). Adalah penyakit yng menyerang system kekebalan tubuh yng penyebabnya yaitu virus golongan Reovirus. Gejala diawali yang dengannya hilangnya nafsu makan, ayam suka bergerak tak teratur, peradangan disekitar dubur, diare serta tubuh bergetar-getar. Suka menyerang pada umur diatas 30 hari.Penularan secara langsung melalui kotoran serta tak langsung melalui pakan, air minum serta perlengkapan yng tercemar.
Penyakit Ngorok (Chronic Respiratory Disease). Adalah infeksi saluran pernapasan yng penyebabnya yaitu oleh bakteri Mycoplasma gallisepticum Gejala yng nampak merupakan ayam Suka bersin serta ingus keluar lewat hidung serta ngorok tatkala bernapas. Pada ayam muda memicu tubuh lemah, sayap terkulai, mengantuk serta diare yang dengannya kotoran berwarna hijau, kuning keputih-keputihan. Penularan melalui pernapasan serta lendir ataupun melalui perantara semisal alat-alat. Pengobatan bisa di lakukan yang dengannya obat-obatan yng sesuai.
Berak Kapur ataupun berak pakan (Pullorum). Disebut penyakit berak kapur ataupun berak pakan lantaran gejala yng gampang terlihat merupakan ayam diare mengeluarkan kotoran yng putih kecoklatan,

Sumber rujukan dan gambar : http://k-bioboost.blogspot.com/2017/04/budidaya-ayam-pedaging-broiler.html.

Seputar Budidaya Ayam Pedaging Alias Ayam Broiler

Advertisement
 

Cari Artikel Selain Budidaya Ayam Pedaging Alias Ayam Broiler