Tanaman Pengganti Gula Yang Lebih Berkhasiat

- September 01, 2017

Tanaman Pengganti Gula Yang Lebih Berkhasiat

 
MENGENAL TANAMAN MANIS PENGGANTI GULA
Bahan tambahan makanan ramai dibicarakan akhir-akhir ini. Satu dari sekian banyaknya bahan tambahan makanan merupakan pemanis makanan. Tidak sedikit jenis pemanis diantaranya saccarin, aspartam serta stevia.
Gula yng dibuat dari tebu, bagi penderita diabetes pastilah akan ditakuti. Kandungan kalorinya mampu menjadi ancaman serius bagi orang-orang yng di kenai penyakit itu serta bagi atau bisa juga dikatakan untuk orang yng tengah melakoni program diet.
Akan tetapi jangan gundah, saat ini daun stevia rebaudiana Bertoni, memiliki kandungan bahan pemanis alami nonkalori serta bisa atau mampu menghasilkan rasa manis 70 – 400 kali dari manisnya gula tebu, bisa dijadikan bahan dasar industri gula non-kalori ataupun bahan dasar industri makanan dan minuman ataupun jamu tradisional.
Pada tahun 1887 peneliti ilmiah amerika Antonio Bertoni menemukannya. Bertoni menamakannya Eupatorium Rebaudianum Bertoni, lantas dimasukkan dalam genus stevia (1905). Ada dugaan lebih dari 80 jenis spesies stevia tumbuh liar diAmerika Utara serta 200 jenis spesies alami di Amerika Selatan. Akan tetapi cuma Stevia Rebaudiana yng diproduksi menjadi pemanis
Stevia merupakan tumbuhan perdu asli dari Paraguay. Cocok pada tanah berpasir yang dengannya tinggi tanaman maksimal 80 cm. Daunnya memiliki rasa lezat serta menyegarkan. Gula stevia sudah di komersilkan di Jepang, Korea, RRC, Amerika Selatan bagi atau bisa juga dikatakan untuk bahan pemanis bagi penderita diabetes serta kegemukan.Stevia yng pernah ditanam di Indonesia berasal dari Jepang, Korea serta China. Bahan tanaman yang telah di sebutkan berasal dari biji menjadikan pertumbuhan tanaman stevia di lapang Amat beragam.
Kualitas daun stevia dipengaruhi tidak sedikit faktor lingkungan semisal jenis tanah, irigasi, penyinaran serta sirkulasi udara. Perlu di awasi dari gangguan bakteri serta jamur. Kualitas stevia didasarkan atas aroma, rasa, penampakan serta kemanisannya. Pengguaannya stevia memberikan rasa yng unik tak semisal pemanis kebanykan yng memicu rasa pahit pada akhirnya. Sesuatu yang di sembunyikan kemanisan stevia terdapat atau terletak pada molekul kompleksnya yng disebut steviosida yng adalah glikosida disusun dari glukosa, sophorose serta steviol.
Apakah stevia aman? Jawabannya merupakan PASTI! Baik oleh umum ataupun bagi penderita diabetes, hypoglycemia, candida, tekanan darah tinggi serta kelebihan berat badan. Stevia adalah pemanis pilihan bagi atau bisa juga dikatakan untuk generasi masa depan. Stevia adalah satu dari sekian banyaknya tanaman kebugaran atau kesehatan yng paling diminati di dunia saat ini ini. Lantaran tubuh kita-kita tak memproses glikosida dari daun stevia akan tetapi memperoleh kalorinya.
Dari laporan kebugaran atau kesehatan yng diterima baik laporan laboratorium ataupun pemakain konsentrat stevia sehari-hari. Penelitian ilmiah mengindikasikan bahwasanya stevia efektif meregulasi gula darah serta kedepannya membuatnya normal.Studi pula mengindikasikan bahwasanya stevia memberikan efek berbeda pada orang tekanan darah rendah serta tekanan darah normal. Dia pula menghambat pertumbuhan bakteri serta organisme yng memicu infeksi, salah satunya bakteri yng memicu gangguan gigi serta penyakit gusi. gambaran Ini diperkuat yang dengannya laporan pemakain stevia yng lebih tahan terhadap serangan flu.
Stevia bagi atau bisa juga dikatakan untuk perawatan tubuhAir pada konsentrat daun stevia bisa dipakai menjadi perawatan kulit. Di Paraguay konsentrat stevia dipakai bagi atau bisa juga dikatakan untuk membuat sabun herbal, masker wajah, krim rambut serta shampoo.
Pemanis yng tak memicu gigi berlubangSelama masa balita diketahui bahwasanya makanan yang dengannya pemanis semisal permen, es krim, soda serta kue memicu gigi berlubang. Tidak sedikit terdapat bakteri dimulut, pada biasanya Strepcocci mutans, yng memfermentasikan gula menjadi asam. Asam ini menempel pada email gigi yng memicu gigi berlubang. Steviosida serta Rebaudiosida A dari penelitiannya Das, 1992 disimpulkan bahwasanya keduanya tak memicu gangguan pada gigi lantaran keduanya tak bisa difermentasikan oleh bakteri.
Stevia bisa menurunkan berat badan serta mengatur berat badan lantaran bisa mereduksi makanan bergula serta berlemak. Dari penelitian pula disebutkan bahwasanya stevia mengatur mekanisme rasa lapar seseorang yng membuat kontraksi pada perut supaya rasa lapar datang lebih lambat. Keuntungan lain dari penggunaan stevia merupakan bisa menaikan kemampuan lambung serta daya cerna pencernaan bagi atau bisa juga dikatakan untuk mengurangi resiko pada perokok serta peminum.
Pada tahun 1986 peneliti dari Brazil di Universitas Maringa serta Sao Paolo mengevaluasi kandungan gula darah seseorang (Curi, 1986). Enam puluh sukarelawan diberi stevia sebanyk 5 g selama 3 hari setiap 6 jam. Ekstrak ini direbus selama 20 menit. Tes Toleransi Glukosa (TTG) didemokan yang dengannya membandingkan antara para sukarelawan ini yang dengannya orang yng tak mengkonsumsi stevia. Pemeriksaan pada sukarelawan menunjukan penurunan kadar gula darah yng signifikan. Ini mengindikasikan bahwasanya stevia adalah substitusi pemanis yng potensial serta aman bagi penderita diabetes.
Hingga tatkala ini belum ada komplain pada pemakain stevia, selama penggunaannya hampir 1500 tahun di Paraguay serta 20 tahun di Jepang. Peneliti menjumpai studi bahwasanya stevia aman dikonsumsi melalui penelitian yng intensif semisal diadukan atau dilaporkan oleh Dr. Daniel Mowrey.
Kandungan SteviaDaun Stevia klon BPP 72 memiliki kandungan steviosida 10-12 % serta rebaudiosida 2-3 %. Selain memiliki kandungan glikosida, pula memiliki kandungan protein, serat, karbohidrat, mineral, vitamin A, vitamin C serta 53 komponen lain-lainnya. Produknya berupa steviosida, Rebaudiosida, ekstrak, serta konsentrat. Ekstraknya dalam bentuk steviosida bisa mencapai kemanisan 70 – 400 kali dari gula biasa.
Kegunaan produkSangat dianjurkan bagi penderita diabetes ataupun masalah kelebihan berat badan/obesitas. Boleh dikonsumsi bagi orang sehat bagi atau bisa juga dikatakan untuk minuman sehari-hari. Gula stevia merupakan gula herba alami menjadikan tak memiliki efek samping dan aman.
Banyak sekali manfaat daun stevia menjadikan budidaya tanaman dari Paraguay ini menjanjikan untung nan manis.
Bagi para penderitanya, penyakit diabetes ataupun gula tentu menjadi momok yng menakutkan. Padahal, tanpa gula, makanan serta minuman terasa tidak lebih mantap, malah hambar. Maka, pemanis rendah kalori kini makin tidak sedikit diminati oleh warga atau juga bisa dikatakan masyarakat. Kini, mulai tidak sedikit petani membudidayakan tanaman asli Paraguay serta Brazil ini.
Konon, rasa daun stevia segar 10-15 kali lebih manis ketimbang gula. Adapun ekstrak kualitas tidak jelek alias bagus diklaim mampu 200-300 kali lebih manis daripada gula.

Sumber rujukan dan gambar : http://tipspetani.blogspot.com/2016/07/mengenal-tanaman-manis-pengganti-gula.html.

Seputar Tanaman Pengganti Gula Yang Lebih Berkhasiat

Advertisement
 

Cari Artikel Selain Tanaman Pengganti Gula Yang Lebih Berkhasiat