Cara Perawatam Tanamam Pare | Budidaya Pare

- November 03, 2017

Cara Perawatam Tanamam Pare | Budidaya Pare

 

Cari polybg ataupun kantong plastic yng dilubangi bagian bawahnya ukuran 20 x 25 cm, isilah yang dengannya campuran antara tanah, kompos serta pasir, yang dengannya perbandingan 2 : 1 : Masukkan biji pare masing-masing polybag 1 biji, tutup yang dengannya tanah serta disiram sehari-hari.
Lahan yng akan ditanami dicangkul dulu, supaya gembur, lantas dibuat bedengan tidak lebih lebih 2,5 x 10 M ataupun menyesuaikan yang dengannya kondisi lahan. Antara bedengan satu yang dengannya yng lain diberi jarak 75 cm yang dengannya kedalaman 30 Cm. Dalam bedengan dibuat lubang-lubang calon tanaman yang dengannya jarak 250 x 75 Cm yang dengannya ukuran lubang 40 x 40 x 40 Cm.
Seusai lubang dibiarkan tidak lebih lebih 3 hari, lubang diisi yang dengannya pupuk dasar, yng terdiri dari 1 kaleng kompos ataupun pupuk sangkar, 2 sendok makan TSP serta 1 sendok makan ZK.
Bibit yng ditanam, dipilih yng telah berdaun 3 helai, nampak subur serta sehat,. Bibit dilepas dari plastiknya, dimasukkan dalam lubang tanam lantas ditimbun tanah secukupnya, lantas disiram sehari 2 kali andaikan tak ada hujan.
Seusai tanaman umur 2-3 minggu butuh dibuat rambatan. Tiang rambatan ditanam yang dengannya jarak 0,5 M di sepanjang bedengan. Antara tiang yng satu yang dengannya tiang lain-lainnya diberi kayu-kayu ataupun bambu-bambu bagi atau bisa juga dikatakan untuk rambatan. Bambu ataupun kayu tadi dipasang horizontal yang dengannya jarak 0,25 M.
Pemupukan susulan diberikan setiap 2 minggu sekali sesudah tanam, hingga tanaman umur 4 bulan. Pupuk susulan terdiri dari TSP serta ZK yang dengannya ukuran 1/2 dari pupuk dasar dalam setiap kali memupuk.
Perawatan selanjutnya yng penting merupakan penyiangan serta pemangkasan. Penyiangan lebih-lebih membersihkan dari tanaman pengganggu, sedangkan pemangkasan dilaksanakan sesudah tanaman sepanjang 3 – 4 M. Tunas-tunas yng tumbuh diatas batang sepanjang 3-4 M butuh dipangkas lantaran tidak lebih produktif. Batang pokok dibiarkan tumbuh lurus ke atas, sedangkan tunas yng tumbuh ke samping diatur dirambatkan ke kiri serta kanan menjadikan memenuhi bidang rambatan.
Pada umur 1,5 bulan tanaman telah mulai berbunga, tak lama lantas tumbuh buah muda, tatkala ini kita mulai mempersiapkan kertas ata plastic bagi atau bisa juga dikatakan untuk membungkus buah supaya tak diserang lalat buah. Pembungkus ini bagian bawah tetap terbuka bagi atau bisa juga dikatakan untuk melindungi peredaran udara agar bisa tak busuk.
Hama Pare yng Suka mengganggu merupakan Ulat serta Kutu daun, serta hama ini mampu ditanggulangi yang dengannya menyeprotkan inesktisida misalnya Diazinon ataupun lain-lainnya sesuai yang dengannya petunjuk penggunaannya.
Mulai tanaman umur 2,5 bulan buah-buah telah mampu dipetik hingga tidak lebih lebih umur 6 bulan. Pemetikan dilaksanakan setiap 3-6 hari sekali, jangan hingga tua benar supaya enak dijadikan sayur. Umumnya setiap batang bisa menghasilkan 10 kg buah yang dengannya berat 0,5 – 1 kg per buah.
Andaikan buah Pare akan dijadikan benih, Perlu dipertahankan di batang hingga tua benar, warna kulitnya telah kuning, andaikan dibelah biji-bijinya berwana kemerahan, per buah tidak lebih lebih ada 25-45 biji. Biji-biji diambil, diangin-anginkan, dicampur yang dengannya abu dapur lantas disimpan dalam kaleng ataupun botol.

Sumber rujukan dan gambar : http://tipspetani.blogspot.com/2016/05/cara-perawatan-tanaman-pare.html.

Seputar Cara Perawatam Tanamam Pare | Budidaya Pare

Advertisement
 

Cari Artikel Selain Cara Perawatam Tanamam Pare | Budidaya Pare