Tanaman Cover Crop Atau Lcc Di Perkebunan
Tanaman Cover Crop Atau Lcc Di Perkebunan | Referensi terbaru di 2017 via web PERTANIAN. Rekomendasi konten lengkap terbaik. - PERTANIAN. Artikel ini di beri judul Tanaman Cover Crop Atau Lcc Di Perkebunan. Konten ini untuk anda pembaca setia https://petani33.blogspot.com/. Bagikan juga postingan Tanaman Cover Crop Atau Lcc Di Perkebunan terbaru ini ke media kalian. Supaya blog seputar PERTANIAN dan website terkait serta kamu mendapat manfaat dari info ulasan PERTANIAN di 2017 ini. Langsung saja baca dan simak mengenai Tanaman Cover Crop Atau Lcc Di Perkebunan di bawah ini dari situs web PERTANIAN.Tanaman cover crop ini dipakai bagi atau bisa juga dikatakan untuk mengatasi erosi serta sedimentasi lebih-lebih pada lahan yng habis dibuka serta sekalian memberikan nutrisi pada tanah. Secara komersial dikenal beberapa jenis cover crop semisal CM, CJ serta PJ. Adapun singkatannta merupakan Pueraria javanica (PJ), Calopogonium mucunoides (CM),serta Crotalaria juncea L (CJ).
Manfaat dari LCC atau tanaman penutup tanah merupakan menjadi berikut :a. Menekan pertumbuhan gulma menjadikan bisa menekan biaya pengendalian gulmab. Memperbaiki kondisi fisik tanah yakni aerasi serta melindungi kelembaban tanah.c. Mengurangi erosi tanah yng secara langsung akan memelihara tekstur tanah serta mengurangi pencucian/kehilangan hara.d. Memperbaiki sifat kimia tanah yang dengannya mengikat N dari udara, lantas mengolah serta melepaskannya kedalam tanah melalui bintil akar dalam bentuk bahan organik (produksi humus).
e. Mempertahankan kelembaban serta kandungan air tanah yang dengannya mengurangi penguapan air permukaan, menyimpan air serta mengurangi suhu tanah.f. Mempercepat dekomposisi bahan organik
LCC Suka ditanam bagi atau bisa juga dikatakan untuk tujuan tunggal yakni mencegah erosi tanah. Pencegahan erosi tanah yakni yang dengannya tatacara yng diperbaiki lagi serta bisa mengurangi kapasitas produktif suatu agroekosistem. tanaman penutup padat berdiri secara fisik, memperlambat kecepatan curah hujan sebelum kontak permukaan tanah, mencegah tanah percikan serta peredaran permukaan yng memicu. Yang dengannya mengurangi erosi tanah, tanaman penutup seringkali pula mengurangi baik tingkat serta kuantitas air yng mengalir di luar lapangan, yng umumnya akan memicu risiko lingkungan perairan
Calopogonium mucunoides (CM) dimana tumbuhan ini tumbuh merambat serta menjalar, tak memiliki pengaruh tidak baik terhadap sawit muda, tidak sedikit daun yang dengannya panjang sulur 1-3 m, tumbuh hingga ketinggian 300 m dpl, peka sulurnya serta akan mati kalau terinjak waktu panen, bijinya di panen pada bulan April hingga Juni, tak tahan terhadap musim kering yng panjang namun segera tumbuh lagi di awal musim hujan, produksi daun tanaman berumur 5-6 bulan 200 kwintal/ha yng memiliki kandungan 200-300 kg N serta 20-30 kg P2O5, pada tanah yng sesuai dibutuhkan biji 3 – 4,5kg/ha.
Calopogonium mucunoides (CM) bersifat cepat tumbuh (perintis), toleran terhadap tanah yng tak subur. Ukuran biji kecil yang dengannya warna gelap kemerahan serta bermotif,
Pueraria javanica (PJ). Tumbuhan ini tumbuh melilit atau merambat , tak memiliki pengaruh tidak baik terhadap sawit muda, tidak sedikit daun yang dengannya panjang sulur 1-3 m, tumbuh hingga ketinggian 1,000 m dpl, tak peka sulurnya serta bukunya tumbuh akar menjadikan gampang di stek, bijinya di panen pada bulan Juli hingga September relatif produksinya tidak banyak, musim kering daunnya akan berguguran, produksi daun tanaman berumur 5-6 bulan 200 kwintal/ha yng memiliki kandungan 200-300 kg N serta 20-30 kg P2O5, pada tanah yng sesuai dibutuhkan biji 3 – 4,5 kg/ha. Pueraria javanica bersifat tumbuh awal agak lambat, seusai tumbuh bisa bertahan lama serta lebih tahan terhadap naungan Ukuran biji kecil yang dengannya warna putih agak abu-abu serta kusam,
Tanaman Crotalaria juncea L. adalah sumber N, kadar C-organik tinggi, ramah lingkungan serta bebas dari biji -bijian/gulma. Pemberikan kompos yang telah di sebutkan memiliki kandungan unsur hara yng dibutuhkan oleh tanaman, menaikan jumlah biota, memperbaiki struktur tanah yng berimbas pada porositas (ketersediaan air serta udara), sekalian menambah kandungan bahan organik tanah. tanaman penutup tanah jenis leguminous bisa atau mampu menggantikan penggunaan pupuk nitrogen sebesar 72-190 kg/ha. Penelitian di Hawai bagi atau bisa juga dikatakan untuk mengetahui efek pemberian pangkasan cover crop ke dalam tanah terhadap mikroorganisme tanah serta level nitrogen mempergunakan empat jenis cover crop, dua di antaranya salah satunya jenis leguminous (Cajanus cajan serta Crotalaria juncea )
Sumber rujukan dan gambar : http://tipspetani.blogspot.com/2015/09/tanaman-cover-crop-atau-lcc-di.html.
Manfaat dari LCC atau tanaman penutup tanah merupakan menjadi berikut :a. Menekan pertumbuhan gulma menjadikan bisa menekan biaya pengendalian gulmab. Memperbaiki kondisi fisik tanah yakni aerasi serta melindungi kelembaban tanah.c. Mengurangi erosi tanah yng secara langsung akan memelihara tekstur tanah serta mengurangi pencucian/kehilangan hara.d. Memperbaiki sifat kimia tanah yang dengannya mengikat N dari udara, lantas mengolah serta melepaskannya kedalam tanah melalui bintil akar dalam bentuk bahan organik (produksi humus).
e. Mempertahankan kelembaban serta kandungan air tanah yang dengannya mengurangi penguapan air permukaan, menyimpan air serta mengurangi suhu tanah.f. Mempercepat dekomposisi bahan organik
Advertisement
Calopogonium mucunoides (CM) dimana tumbuhan ini tumbuh merambat serta menjalar, tak memiliki pengaruh tidak baik terhadap sawit muda, tidak sedikit daun yang dengannya panjang sulur 1-3 m, tumbuh hingga ketinggian 300 m dpl, peka sulurnya serta akan mati kalau terinjak waktu panen, bijinya di panen pada bulan April hingga Juni, tak tahan terhadap musim kering yng panjang namun segera tumbuh lagi di awal musim hujan, produksi daun tanaman berumur 5-6 bulan 200 kwintal/ha yng memiliki kandungan 200-300 kg N serta 20-30 kg P2O5, pada tanah yng sesuai dibutuhkan biji 3 – 4,5kg/ha. Calopogonium mucunoides (CM) bersifat cepat tumbuh (perintis), toleran terhadap tanah yng tak subur. Ukuran biji kecil yang dengannya warna gelap kemerahan serta bermotif,
Pueraria javanica (PJ). Tumbuhan ini tumbuh melilit atau merambat , tak memiliki pengaruh tidak baik terhadap sawit muda, tidak sedikit daun yang dengannya panjang sulur 1-3 m, tumbuh hingga ketinggian 1,000 m dpl, tak peka sulurnya serta bukunya tumbuh akar menjadikan gampang di stek, bijinya di panen pada bulan Juli hingga September relatif produksinya tidak banyak, musim kering daunnya akan berguguran, produksi daun tanaman berumur 5-6 bulan 200 kwintal/ha yng memiliki kandungan 200-300 kg N serta 20-30 kg P2O5, pada tanah yng sesuai dibutuhkan biji 3 – 4,5 kg/ha. Pueraria javanica bersifat tumbuh awal agak lambat, seusai tumbuh bisa bertahan lama serta lebih tahan terhadap naungan Ukuran biji kecil yang dengannya warna putih agak abu-abu serta kusam,
Tanaman Crotalaria juncea L. adalah sumber N, kadar C-organik tinggi, ramah lingkungan serta bebas dari biji -bijian/gulma. Pemberikan kompos yang telah di sebutkan memiliki kandungan unsur hara yng dibutuhkan oleh tanaman, menaikan jumlah biota, memperbaiki struktur tanah yng berimbas pada porositas (ketersediaan air serta udara), sekalian menambah kandungan bahan organik tanah. tanaman penutup tanah jenis leguminous bisa atau mampu menggantikan penggunaan pupuk nitrogen sebesar 72-190 kg/ha. Penelitian di Hawai bagi atau bisa juga dikatakan untuk mengetahui efek pemberian pangkasan cover crop ke dalam tanah terhadap mikroorganisme tanah serta level nitrogen mempergunakan empat jenis cover crop, dua di antaranya salah satunya jenis leguminous (Cajanus cajan serta Crotalaria juncea )Sumber rujukan dan gambar : http://tipspetani.blogspot.com/2015/09/tanaman-cover-crop-atau-lcc-di.html.
