Budidaya Ubi Jalar Dan Cara Menanam Ubi Jalar

- Juli 04, 2017

Budidaya Ubi Jalar Dan Cara Menanam Ubi Jalar

 
Pengolahan Tanah
Pada tahap awal bagi atau bisa juga dikatakan untuk budidaya ubi jalar kita Perlu mengol,ah tanah yng akan dipakai bagi atau bisa juga dikatakan untuk lahan tanam, lantaran paktor tanah Amat berperan penting dalam setiap pertumbuhan tanaman.
Pengolahan tanah bagi atau bisa juga dikatakan untuk budidaya ubi jalar percis halnya semisal pengolahan tanah bagi atau bisa juga dikatakan untuk tanaman lain, tujuannya yakni supaya tanah gembur, bebas dari hama dan subur.
Langkah pertama, pecah dan gemburkan tanah agar bisa sirkulasi air dan udara menjadi baik dan lancar. Air dan udara dibutuhkan oleh tanaman salah satunya umbi jalar. Pada tanah yng gembur, bibit gampang tumbuh bertunas, akar gampang berkembang dan menembus tanah, dan umbi-umbi pun akan tumbuh tanpa kesulitan.
Langkah kedua, mematikan rumput dan gulma dan mengusir hama yng bercokol di dalam tanah. Dalam mengolah tanah, rumput-rumputan dan gulma hendaknya dibersihkan dan dipendam didalam tanah.
Hama-hama hendaknya bisa ditangkap dan basmi. Rumput dan gulma dan hama yng mati terpendam dan membusuk dalam tanah malahan akan menjadi humus.
Langkah ketiga, pada tatkala mengolah tanah sebaiknya sekalian yang dengannya pemberian pupuk awal yakni yang dengannya mencampurkan pupuk sangkar ataupun kompos yang dengannya pasir. Tanah yng cocok bagi atau bisa juga dikatakan untuk tanaman ubi jalar merupakan tanah yng bercampur pasir. Pasir dicampur yang dengannya kompos dan pupuk sangkar yang dengannya perbandingan 1 : 2 : 2.
Penanaman ubi jalar bisa di lakukan pada tanah jenis tegalan ataupun sawah. Lantaran kedua jenis tanah yang telah di sebutkan berbeda maka tips pengolahannya pun berbeda pula.
budidaya ubi jalar, cara menanam ubi jalar, panduan menanam
Cara pengolahan lahan tegalan
Cara pengolahan lahan tegalan, tanah dicangkul dan dicampur yang dengannya pupuk dan pasir, lantas buatkan larikan-larikan dalam bentuk bedengan-bedengan, yang dengannya ukuran lebar 50 cm yang dengannya panjang sesuaikan yang dengannya lahan yng ada, dan tinggi dari dasar selokan 40 cm.
Lantas antara bedengan dibuatkan selokan yang dengannya lebar 30 cm, panjang sesuai yang dengannya panjang bedengan, dan tinggi 40 cm. Seusai jadi bedengan, biarkan bedengan-bedengan yang telah di sebutkan antara 1 ssampai 3 hari supaya tanah di kenai sinar matahari dan angin dan embun, menjadikan tanah lebih kesat dan pecah menjadi agak lembut. Seusai itu barulah tanah ditanami.
Cara pengolahan lahan sawah
Pada lahan sawah tanah dibiarkan agar bisa agak kesat dan tak terlalu basah, lantas tanah dibajak berlebi dahulu agar bisa jerami bekas padi tertimbun dan dibiarkan tanah mengalami proses penguapan, biarkan prose situ selama seminggu.
Seusai tanah yang telah di sebutkan kesat dan kadar air telah mengurang lakukan pencangkulan, hal inni bagi atau bisa juga dikatakan untuk menghancurkan tanah yng menggumpal lantaran dibajak sekalian membersihkan sisa jerami.
Seusai tanah gembur dan longgar, maka lakukan pencangkulan kedua yang dengannya tujuan mencampurkan antara pupuk dan pasir pada lahan, dan sekalian membuat bedengan-bedengan yang dengannya ukuran yng percis semisal di lahan tegalan.
Pemupukan awal
Pemupukan awal sebetulnya telah di lakukan pada tahap pengolahan tanah, akan tetapi bagi atau bisa juga dikatakan untuk memaksimalkan pemberian pupuk mampu di lakukan kembali sesudah bibit ditanam selam seminggu. Dan pupuk yng diberikan merupakan bagi atau bisa juga dikatakan untuk merangsang tumbuh akar yang dengannya dosis ¼ dari dosis pemakain normal.
Pemupukan di lakukan yang dengannya penyemprotan tentunya yang dengannya pupuk cair yng dicampur air, akan tetapi yng butuh diperhatikan pada tatkala penyemprotan tanah jangan hingga terlalu basah, lantaran akan menghasilkan lembab dan busuk pada pangkal bibit.
Andai tanaman umbi jalar dalam waktu seminggu telah tampak bersemi segar dan tampak pucuk batang mulai menampakan tunas baru, maka pemupuk awal tak usah di lakukan.
Pemilihan Bibit
Bibiy ubi jalar mampu berupa potongan-potongan umbi dan bisa berupa batangnya. Andai bibit dari umbi dibutuhkan umbi yng besarnya seukuran bola tenis. Namunjika bibit yng akan ditanam berupa batang, hendaknya telah dibuat potongan-potongan sepanjang 25-35 cm, yang dengannya ruas sekitar 5-6 ruas.
Sisakan 2 ataupun 3 helai daun pada bagian pucuk. Umbi ataupun batang yng akan dijadikan bibit Perlu bebas dari jamur, hama, dan penyakit.
Bagi atau bisa juga dikatakan untuk memperoleh hasil yng maksimal, maka pilih bibit dari varietas yng mempunyai kualitas unggul, semisal, varietas Borobudur ataupun prambanan, varietas samarinda ataupun nanas putih.
Bibit ubi jalar yng berupa batang sebaiknya dipilih batang yng masih muda. Diambil dari ujung batangnya. Andai batang telah tua hasil nya tidak lebih tidak jelek alias bagus, lantaran pertumbuhan lambat dan batang lekas mongering.
Cara Menyemai Bibit
Pilih lahan yng subur dan gembur, lantas buat bedengan-bedengan semisal biasa. Pilih umbi yng sehat, yang dengannya bentuk bulat yng normal dan mempunyai kualitas halus, kemudia potong umbi-umbi yang telah di sebutkan menjadi dua.
Sebelum potongan umbi yang telah di sebutkan ditanam, bedengan dibasahi dulu agar bisa lembab. sesudah itu umbi-umbi dibenamkan. Seusai 20 hari hingga 30 hari akan tumbuh tunas akan tetapi cuma bagian yng atas ssaja. Pada umur 70 hari bisa diambil stek batangnya bagi atau bisa juga dikatakan untuk ditanam.
Tunggak bekas potongan batang (batang dari umbi) dari persemaian yang telah di sebutkan Perlu di jaga jangan hingga rusak apalagi di kenai penyakit, lantaran nantinya akan tumbuh tunas lagi, dan tunas-tunas yang telah di sebutkan mampu kita tanam kembali. Kualiatas yng baik cuma 1-3 kali tunas awal dan tunas-tunas selanjutnya jangan dipakai kaerena kualitasnya tidak lebih baik.
Waktu Penanaman
Waktu penanaman ubi jalar mampu kapanpun, akan tetapi akan lebih baik lagi andaikan waktu penanaman disesuaikan yang dengannya kondisi iklim. Bagi atau bisa juga dikatakan untuk penanaman di tanah tegalan waktu yng baik merupakan bulan Februari dan akan di panen pada bulan Juni. Penanaman kedua di lakukan pada bulan Juli yang dengannya masa panen bulan Oktober .
Sedangkan bagi atau bisa juga dikatakan untuk penanaman dilahan sawah waktu yng tepat merupakan bulan Maret ataupun april yang dengannya masa panen sekitar bulan Juli ataupun agustus.
Cara Penanaman
Sebelum penanaman bibit, sebaiknya pada tanah kering, selokan diisi air berlebi dahulu. Hal ini di lakukan supaya tanah pada bedengan mendapatkan resapan air dan menjadi lembab.
Seusai lebab bedengan-bedengan dibuat alur ataupun lajur yang dengannya membuka beberapa cm cekungan yang dengannya jarak antara lajur sesuai yang dengannya peraturan tanam. Seusai lajur jadi, bibit dimasukan sebagian bagian pangkalnya dan ditimbuni yang dengannya tanah yng mawur (campuran kompos, pupuk sangkar, dan pasir). Jarak antara bibit 30 cm. sesudah penanam selesai, maka sebaiknya air dalam selokan dibuang bagi atau bisa juga dikatakan untuk menghindari lahan terlalu lembab dan basah, yng bisa menghasilkan kebusukan pada bibit.
Pemeliharaan Tanaman
Tahap pemeliharaan tanaman Amat penting bagi atau bisa juga dikatakan untuk diperhatikan lantaran pada tahap ini kita akan menentukan dan memantau pertumbuhan ubi jalar baik ataupun tidaknya, maka bagi atau bisa juga dikatakan untuk memperoleh hasil yng maksimal dada beberapa factor yng Perlu di lakukan, diantaranya:
1. Pengairan
2. Penyulaman
3. Penggemburan Tanah
4. Pembalikan Batang
5. Penyiangan
6. Pemangkasan
7. Pemupukan
8. Pemberantasan Hama dan penyakit
Kalau tulisan atau artikel ini memberikan manfaat bagi Kamu, tolong share keteman kamu melalui Facebook, google plus, ataupun twitter yang dengannya tips mengklik tombolnya di bagian bawah halaman ini. Terimakasih atas partisipasinya.

Sumber rujukan dan gambar : http://www.bestbudidayatanaman.com/2013/02/Budidaya-Ubi-Jalar-dan-Cara-Menanam-Ubi-Jalar.html.

Seputar Budidaya Ubi Jalar Dan Cara Menanam Ubi Jalar

Advertisement
 

Cari Artikel Selain Budidaya Ubi Jalar Dan Cara Menanam Ubi Jalar