Ciri-ciri Fisik Tanaman Kekurangan Dan Kelebihan Unsur Makro Dan Mikro

Ciri-ciri Fisik Tanaman Kekurangan Dan Kelebihan Unsur Makro Dan Mikro | Referensi terbaru di 2017 via web PERTANIAN. Rekomendasi konten lengkap terbaik. - PERTANIAN. Artikel ini di beri judul Ciri-ciri Fisik Tanaman Kekurangan Dan Kelebihan Unsur Makro Dan Mikro. Konten ini untuk anda pembaca setia https://petani33.blogspot.com/. Bagikan juga postingan Ciri-ciri Fisik Tanaman Kekurangan Dan Kelebihan Unsur Makro Dan Mikro terbaru ini ke media kalian. Supaya blog seputar PERTANIAN dan website terkait serta kamu mendapat manfaat dari info ulasan PERTANIAN di 2017 ini. Langsung saja baca dan simak mengenai Ciri-ciri Fisik Tanaman Kekurangan Dan Kelebihan Unsur Makro Dan Mikro di bawah ini dari situs web PERTANIAN.

Ciri-Ciri Fisik Tanaman Kekurangan dan Kelebihan Unsur Makro dan Mikro
Unsur hara merupakan senyawa organik dan anorganik yng ada di dalam tanah ataupun yang dengannya kata lain nutrisi yng terkandung dalam tanah.
Unsur hara Amat dibutuhkan bagi atau bisa juga dikatakan untuk tumbuh kembang tanaman lebih-lebih yng menghasilkan buah dan umbi.
Didasari tingkat kebutuhannya maka bisa digolongkan menjadi 2 bagian yakni :
Unsur Hara Makro
Unsur Hara Mikro.
Unsur Hara Makro
Merupakan unsur hara yng dibutuhkan oleh tanaman dalam jumlah besar, yng salah satunya unsur hara makro merupakan N, P, K, Ca, S dan Mg.
Unsur Hara Mikro
Merupakan unsur hara yng dibutuhkan oleh tanaman dalam jumlah kecil/tidak banyak, yng salah satunya unsur hara mikro merupakan Fe, Cu, Zn, Mn, Mo, B, Na, Cl.
Kebutuhan unsur hara ini mutlak bagi setiap tanaman dan tak mampu digantikan oleh unsur yng lain, tentunya yang dengannya kadar yng berbeda sesuai jenis tanamannya karena andai kekurangan unsur hara akan menghambat pertumbuhan dan hasil tanaman itu sendiri.
Tanaman yng mengalami kelebihan dan kekurangan Unsur Hara baik Makro ataupun Mikro akan memberikan Respon yng berbeda-beda.
Yang akan di sajikan kali ini merupakan ciri-ciri darai tanaman yng mengalami kelebihan dan kekurangan unsur hara.
1. Nitrogen (N)
Nitrogen merupakan unsur Hara Makro Utama yng dibutuhkan seluruh tanaman dalam jumlah yng tidak sedikit.
Nitrogen merupakanan unsur yng Amat penting bagi atau bisa juga dikatakan untuk pembentukan protein, daun-daunan dan aneka macam persenyawaan organik lain-lainnya.
Nitrogen ditinjau dari aneka macam sudut, memiliki pengaruh positif menjadi berikut :
a. Besar pengaruhnya dalam menaikkan potensi pembentukan daun-daun dan ranting.
b. Memiliki pengaruh positif terhadap kadar protein pada rumput dan tanaman makanan ternak dan lain-lainnya.
c. Pada aneka macam tanaman gandum menaikkan kadar protein pada butir gandum.
Gejala kekurangan unsur N :
– Warna daun yng hijau agak kekuningan selanjutnya berganti menjadi kuning.
– Daun menjadi kering dan berwarna merah kecoklatan.
– Pada fase dewasa pertumbuhan yng terhambat ini akan berpengaruh terhadap pembuahan menjadikan buahnya tak sempurna, biasanya kecil dan cepat matang.
Gejala kelebihan unsur N
– Tanaman akan tampak terlalu subur, ukuran daun akan menjadi lebih besar.
– Batang menjadi lunak dan berair (sekulensi) menjadikan gampang rebah dan gampang diserang penyakit.
– Penundaan pembentukan bunga, malah gampang lebih gampang rontok dan pemasakan buah cenderung terlambat.
2. Fosfor (P)
Gejala kekurangan unsur P
– Warna daunnya akan tampak tua dan Suka tampak mengkilap kemerahan.
– Tepi daun bercabang.
– Batang terdapat warna merah ungu yng lambat laun berganti menjadi kuning.
– Andai tanaman berbuah, buahnya kecil, tampak tidak bagus dan lekas matang.
Gejala kelebihan unsur P
– Tumbuhan kerdil
– Warna daun berganti menjadi ungu ataupun coklat mulai dari ujung-ujung daun.
3. Kalium (K)
Gejala kekurangan unsur K
– Daun terlihat lebih tua.
– Batang dan cabang lemah dan gampang rebah.
– Muncul warna kuning di tepi daun yng telah tua yng akhirnya mengering dan rontok.
– Daun keriting dimulai daun yng paling tua.
– Kematangan buah terhambat.
– Ukuran buah menjadi lebih kecil dan gampang rontok.
4. Kalsium (Ca)
Kalsium penting bagi atau bisa juga dikatakan untuk tanaman dan tanah.
Kalsium adalah bagian dari seluruh sel Tanaman.
Di dalam tanaman, ia bersifat immobial.
Ia tak bergerak dari daun-daun muda, menjadikan menyediakan kalsium yng berkesinambungan Amat mutlak selama siklus hidup tanaman yng bersangkutan. Bagi tanah kalsium yng seimbang jumlahnya bisa memperbaiki struktur tanah.
Gejala kekurangan unsur Ca
– Tepi daun muda yng mengalami klorosis.
– Kuncup-kuncup muda akan mati lantaran perakarannya yng tidak lebih sempurna.
– Kalau pun ada daun yng muncul, warna-nya akan berganti dan jaringan di beberapa tempat pada helai daun akan mati.
Gejala kelebihan unsur Ca
– Akar tanaman tak bisa atau mampu tumbuh memanjang yang dengannya cepat.
– Memperhalang pertumbuhan dan mekarnya daun-daun muda dan pucuk-pucuk.
– Memperhalang pertumbuhan bagian tepi daun, oleh lantaran itu daun-daunnya menjadi keriting.
5. Magnesium (Mg)
Gejala kekurangan unsur Mg
– Daun mengalami klorosis dan tampak ada bercak-bercak coklat.
– Daun yng semula hijau segar menjadi kekuningan dan tampak pucat.
– Warna kekuningan ini pun timbul di antara tulang-tulang daun.
– Daun mengering dan kerap kali langsung mati.
Gejala kelebihan unsur Mg
– Daun berwarna kuning, hal ini berlangsung lantaran pembentukan klorofil terganggu.
– Pada tanaman jagung kekahatan Mg terlihat pada daun adanya garis-garis kuning yng agak menonjol sedangkan pada daun-daun muda keluar lender lebih-lebih bila kekahatan telah berlanjut.
6. Belerang (S)
Belerang diserap oleh tanaman menjadi anion SO42-.
Peranan fisiologisnya analog yang dengannya nitrogen, karena keduanya adalah penyusun protein.
Peranan unsur belerang (S) merupakan :
– Menjadi koenzim yng terlibat dalam rantai transfer electron pada respirasi dan fotosintesis.
– Bahan produksi sekunder yng gampang menguap.
_Gejala kekurangan unsur S*
– Daun muda yng berganti menjadi hijau muda, kadang-kadang tampak tak merata, tidak banyak mengkilat agak keputihan kemudian berganti menjadi kuning kehijauan.
– Pertumbuhan tanaman akan terhambat, kerdil, berbatang pendek dan kurus.
7. Besi (Fe)
Fungsi lain Fe adalah menjadi pelaksana pemindahan electron dalam proses metabolisme.
Gejala kekurangan unsur Fe
– Pada daun muda, mula-mula secara bertempat-tempat daun berwarna hijau pucat dan hijau kekuningan.
– Tulang daun tetap berwarna hijau dan jaringannya tak mati.
– Pada tulang daun berlangsung klorosis yng tadinya berwarna hijau berganti menjadi warna kuning dan ada juga yng menjadi warna putih.
8. Mangan (Mn)
Gejala kekurangan unsur Mn
– Tanaman berdaun lebar, interveinal chlorosis pada daun muda mirip kekahatan Fe namun lebih tidak sedikit menyebar hingga ke daun yng lebih tua.
– Pada serealia bercak-bercak warna keabu-abuan hingga kecoklatan dan garis-garis pada bagian sedang dan pangkal daun muda.
9. Seng (Zn)
Gejala kekurangan unsur Zn
– Tanaman kerdil
– Ruas-ruas batang memendek
– Daun mengecil dan mengumpul (resetting)
– Klorosis pada daun-daun muda dan intermedier dan adanya nekrosis.10. Tembaga (Cu).
Fungsi dan peranan Cu
- Mengaktifkan enzim sitokrom-oksidase, askorbit-oksidase, asam butirat-fenolase dan laktase.
- Berperan dalam metabolisme protein dan karbohidrat, berperan terhadap perkembangan tanaman generatif, berperan terhadap fiksasi N secara simbiotis dan penyusunan lignin.
Gejala kekurangan unsur Cu
– Pembungaan dan pembuahan terganggu.
– Warna daun muda kuning dan kerdil.
– Daun-daun lemah, layu dan pucuk mengering dan batang.
– Tangkai daun lemah.
11. Molibdenum (Mo)
Fungsi Mo dalam tanaman merupakan mengaktifkan enzim nitrogenase, nitrat reduktase dan xantine oksidase.
Gejala kekurangan unsur Mo
– Pertumbuhan tanaman terhambat.
– Daun menjadi pucat dan mati.
– Pembentukan bunga terlambat.
12. Boron (B)
Fungsi boron dalam tanaman antara lain berperanan dalam metabolisme asam nukleat, karbohidrat, protein, fenol dan auksin.
Gejala kekurangan unsur B
– Pertumbuhan terhambat pada jaringan meristematik (pucuk akar).
– Mati pucuk (die back).
– Mobilitas rendah
– Buah yng tengah berkembang Amat rentan terserang penyakit.
13. Klor (Cl)
Klor berfungsi menjadi pemindah hara tanaman, menaikan osmose sel, mencegah kehilangan air yng tak seimbang, memperbaiki penyerapan ion lain, bagi atau bisa juga dikatakan untuk tanaman kelapa dan kelapa sawit dianggap hara makro yng penting.
Pula berperan dalam fotosistem II dari proses fotosintesis, khususnya dalam evolusi oksigen.
Gejala kekurangan unsur Cl
– Pola percabangan akar abnormal.
– Gejala wilting (daun lemah dan layu).
– Warna keemasan (bronzing) pada daun.
– Pada tanaman kol daun berbentuk mangkuk.
Mudah-mudahan Memberikan manfaat.

Sumber rujukan dan gambar : http://k-bioboost.blogspot.com/2016/07/ciri-ciri-fisik-tanaman-kekurangan-dan.html.

Seputar Ciri-ciri Fisik Tanaman Kekurangan Dan Kelebihan Unsur Makro Dan Mikro

Terima kasih telah membaca Ciri-ciri Fisik Tanaman Kekurangan Dan Kelebihan Unsur Makro Dan Mikro. Semoga pos dari situs web PERTANIAN berguna dan memberi manfaat. Baik untuk anda dan buat website PERTANIAN. Silakan berbagi ulasan Ciri-ciri Fisik Tanaman Kekurangan Dan Kelebihan Unsur Makro Dan Mikro tadi ke situs web media anda. Bagikan artikel dari PERTANIAN melalui media sosial yang ada di bawah. Dan kunjungi Daftar Isi Blog PERTANIAN untuk mendapat info lengkap terbaru 2017. Lalu baca pembahasan selain dari : Ciri-ciri Fisik Tanaman Kekurangan Dan Kelebihan Unsur Makro Dan Mikro yang lebih terupdate lengkap dan free. Atau simak artikel gratis terkait dari situs web PERTANIAN di bawah. Demikan dan sekian tentang Ciri-ciri Fisik Tanaman Kekurangan Dan Kelebihan Unsur Makro Dan Mikro. Dan Assalamualaikum pembaca PERTANIAN.