Memanen Kacang Tanah Milik Kakek

- Februari 09, 2018

Memanen Kacang Tanah Milik Kakek

 
Bulan agustus 2014 ini, tanaman kacang tanah milik kakekku telah siap dipanen. Lantaran tanamannya cukup tidak sedikit, jadi kakek yng telah ditinggalkan nenek meminta saya serta saudaraku bagi atau bisa juga dikatakan untuk turut membantu memanennya. Hari pertama panen, nampaknya Amat susah di lakukan lantaran tanah yng keras membuat pohon kacang susah dicabut serta biji kacangnya tidak sedikit yng tertinggal di dalam tanah. Malah tidak sedikit pula yng pohonnya dicabut, diluar dugaan tak ada kacangnya percis sekali akibat tertinggal di dalam tanah tadi.

Lantaran mulainya telah agak sore, jadi waktu pun terasa kian cepat. Matahari pun mulai bersembunyi di antara celah-celah pohon jati serta kakao. Akhirnya lantaran telah mau magrib, kami yng terdiri dari saya, istriku serta adikku bergegas pulang kerumah.
Akan tetapi sayang tak tidak sedikit kacang yng sukses saya panen. Lantaran ya itu tadi, tanahnya Amat keras. Alhamdulillah seusai hingga dirumah, bapak saya mengujarkan kalau kacang ini belum terlalu tua. Akhirnya kakek memutuskan bagi atau bisa juga dikatakan untuk menunda panen sampai-sampai tiga hari ke depan supaya kacang benar-benar siap dipanen.
Tiga hari sudah berlalu, serta kami pun siap melanjutkan pemanenan selanjutnya. Di artikel ini dibantu oleh kakek, yng bertugas bagi atau bisa juga dikatakan untuk mencabut pohonnya dari tanah. Saudara termuda saya pula membantu kakek mencabut kacang yng kami sebut "kacang brol" ini. Sedangkan saya serta istriku, merupakan yng bertugas bagi atau bisa juga dikatakan untuk memetik kacangnya dari tangkai pohonnya.
Asik,, tak semisal panen pertama, di artikel ini sepertinya hasil nya lebih tidak sedikit. Karena benar-benar dimulai dari pagi, lantas dibantu oleh kakek. Selain itu kami pula telah tidak banyak terbiasa memetik kacang ini, menjadikan mengetahui tatacara memetiknya yang dengannya cepat.
Saya Amat suka yang dengannya pekerjaan semisal ini. Lantaran selain mendapatkan penghasilan, kerja di kebun pula mampu dijadikan sarana bagi atau bisa juga dikatakan untuk menyegarkan pikiran. Melihat-lihat tanaman, memetik kelapa muda, membakar ubi kayu, serta masih tidak sedikit lagi hal-hal lain yng asik di lakukan.



Lagi-lagi sore pun tiba. Akhirnya kami pulang yang dengannya hasil yng cukup lumayan. Akan tetapi lantaran panen belum selesai, kami tetap akan melanjutkannya esok hari.
Kukuruyuu..k.. akhirnya pagi pun tiba, serta hari ini kami melanjutkan memanen kacang milik kakek. Akan tetapi di artikel ini tidak banyak berbeda yang dengannya kemarin-kemarin, bahwasanya pencabutan pohon kacangnya terasa lebih gampang. Karena semalam hujan turun serta tanah pun menjadi gembur. Alhamdulillah bisa pengalaman baru bahwasanya andai ingin memanen kacang di tanah keras, maka yang dengannya bantuan hujan bisa membuatnya menjadi gembur serta kacang pun gampang di cabut. Lihat ini..

Sesudah pencabutan hingga pada pertengahan, waduh.. Amat sedih melihat kacang kakek diserang tikus. Tepatnya tanaman yng di bagian barat, hampir 80% dimakan tikus. Jadi setiap kali cabutan, paling-paling cuma menyisakan dua ataupun tiga biji saja.
Akan tetapi walaupun begitu, kami masih bersyukur lantaran masih ada pula yng disisakan oleh tikus-tikus itu. O iya, pemanenan kacang ini butuh waktu satu minggu lo.. Lama pula ya, saya kira cuma beberapa hari saja selesai, diluar dugaan dugaanku salah. Mengapa begitu? ya lantaran proses mencabut kacang ini Perlu hati-hati, serta memetiknya dari tangkainya pun pula Amat lama.
Nah, seusai semuanya selesai dipanen, kacang-kacang ini dijemur bagi atau bisa juga dikatakan untuk selanjutnya dikupas serta dijual tanpa kulitnya. Lumayanlah, buat beli beras percis kebutuhan kakekku yng lain-lainnya. Tak tidak ingat pula kebutuhan pulsaku he he..

Sebetulnya andai tak terserang tikus, panen di artikel ini mampu saja lebih tidak sedikit. Saya memprediksi bahwasanya tikus sudah memakan kacang sekitar 30% dari seluruh tanaman. Lumayan kan, kalau yng 30% itu bagi atau bisa juga dikatakan untuk beli beras.
Namun tak kenapa, ada pelajaran dari seluruh itu. Semoga Allah menggantikan tanaman yng dicuri tikus yang dengannya berkah yng baik kepada kakek saya, amin. Demikianlah cerita saya perihal memanen kacang tanah di ladang kakek, mudah-mudahan berguna. Terimakasih bagi Kamu yng bersedia membacanya. Salam Berhasil..

Sumber rujukan dan gambar : http://senibertani.blogspot.com/2014/09/memanen-kacang-tanah-milik-kakek.html.

Seputar Memanen Kacang Tanah Milik Kakek

Advertisement
 

Cari Artikel Selain Memanen Kacang Tanah Milik Kakek