Cata Budidaya Jamur Kuping | Teknik Budidaya

- September 18, 2017

Cata Budidaya Jamur Kuping | Teknik Budidaya

 
Budidaya Jamur Kuping

Beberapa tahapan yng Perlu dipersiapkan.
Persiapan Bibit Jamur
Sebelum menekuni usaha budidaya jamur kuping, sebaiknya persiapkan berlebi dahulu bibit jamur yng mempunyai kualitas unggul bagi atau bisa juga dikatakan untuk memperoleh hasil panen yng optimal.
Bagi yng mau menjalankan bisnis skala keluarga, sebaiknya membeli bibit jamur yng telah siap pakai (bibit F4).
Namun bagi yng berencana membuka perusahaan jamur skala industri (besar), mampu membiakkan bibit murni bagi atau bisa juga dikatakan untuk memperoleh bibit jamur F1.
Persiapan Budidaya Jamur
Bagi yng mau membudidayakan jamur kuping yang dengannya media tanam berupa baglog, mampu mengawali bisnis yang dengannya tahapan yang akan di sajikan kali ini:
Langkah pertama yng butuh disiapkan merupakan membuat media tanam yng sesuai yang dengannya tempat asal asli jamur kuping.
Tatkala ini media tanam yng tidak sedikit dipakai berupa baglog yng berisi campuran serbuk gergaji kayu (85-90%), bekatul (10-15%), kapur (1-2%), dan tambahan Bioboost serta air secukupnya.
Bagi atau bisa juga dikatakan untuk memperoleh media tanam yng ideal, lakukan fermentasi selama 3-5 hari sampai-sampai suhu media mengalami pengingkatan hingga 70ºC.
Selama proses fermentasi, lakukan pembalikan setiap 2-3 kali sehari.
Pastikan media yng siap dipakai berganti warna menjadi cokelat ataupun kehitaman.
Selanjutnya masukan media ke dalam plastik tahan panas, lantas padatkan mempergunakan alat pengepres ataupun dipukul-pukul mempergunakan botol bekas sampai-sampai plastik menyerupai baglog.
Selanjutnya pada bagian atas plastik dipasang ring (cincin), serta ditutup yang dengannya kapas supaya media tak kemasukan air tatkala proses sterilisasi.
Tahapan keempat yakni sterilisasi media, proses ini di lakukan yang dengannya tatacara menguapi baglog yng sudah ditutupi kapas.
Sterilisasi di lakukan pada suhu 95-120º selama 6 hingga 8 jam.
Bila proses sterilisasi sudah selesai, selanjutnya proses penanaman (inokulasi) bisa Kamu lakukan andai suhu baglog sudah kembali normal.
Sebelum menanamkan bibit jamur ke dalam baglog, butuh di lakukan sterilisasi bibit jamur supaya terhindari dari organisme lain yng mengganggu pertumbuhan miselium.
Tatacaranya sebelum menamam semprotkan berlebi dahulu alkohol 70% pada kedua telapak tangan. Lantas panaskan stik besi diatas api spritus, lantas semprotkan botol bibit yang dengannya alkohol supaya steril, buka tutup kapas baglog diatas api spritus serta masukan bibit jamur ke dalam baglog yang dengannya bantuan stik besi yng sudah disterilkan.
Tutup kembali baglog yang dengannya kapas, sesudah bibit jamur selesai ditanamkan.
Sesudah bibit jamur ditanam, lakukan inkubasi selama 4-8 minggu yang dengannya suhu 28-35ºC, tingkat kelembapan 80% serta bantuan cahaya lampu TL 60 watt.
Andai lebih dari 5 minggu masa inkubasi serta belum ada tanda-tanda pertumbuhan miselium, maka dimungkinkan proses inokulasi gagal menjadikan terkontaminasi.
Bila proses inkubasi sudah selesai, proses selanjutnya merupakan mengalihkan baglog jamur kuping ke dalam ruang kumbung jamur yng sudah disiapkan.
Lakukan pelubangan baglog mempergunakan silet yng sudah disterilisasikan.
Lantas atur baglog yang dengannya rapi, serta lakukan penyiraman secara rutin setiap 2-4 kali per hari.
Perangkat lunak Bioboost di lakukan setiap seminggu sekali.
Pemanenan jamur bisa di lakukan yang dengannya tatacara mencabut jamur kuping beserta akarnya.
Bila ada akar yng tertinggal, maka bersihkan lubang supaya tak mengganggu pertumbuhan jamur kupir generasi selanjutnya.

Sumber rujukan dan gambar : http://k-bioboost.blogspot.com/2016/04/budidaya-jamur-kuping.html.

Seputar Cata Budidaya Jamur Kuping | Teknik Budidaya

Advertisement
 

Cari Artikel Selain Cata Budidaya Jamur Kuping | Teknik Budidaya